Perhatikan Efek Samping Vaksin AstraZeneca Terbaru, Begini Cara Atasi KIPI Pasca Penyuntikan

- 14 September 2021, 09:35 WIB
Ilustrasi KIPI Vaksin Corona
Ilustrasi KIPI Vaksin Corona /Instagram/@pfizerinc

PRIANGANTIMURNEWS - Jangan Sepelekan saat terkena efek samping Vaksin AstraZeneca.

Sebelum penyuntikan Vaksin AstraZeneca, kenali efek samping yang akan terjadi jika anda akan menerima jenis vaksin tersebut.

Terlebih, pastikan kondisi anda saat dalam kondisi sehat sebelum dimasukkan Vaksin AstraZeneca.

Baca Juga: Jangan Sepelekan, Perhatikan Efek Samping AstraZeneca Pasca Penyuntikan Dosis 1 dan 2

Pasca penyuntikan Vaksin AstraZeneca kamu akan mengalami efek samping seperti demam dan pegal-pegal bekas penyuntikan.

Tapi, kabar terbaru Eropa mengumumkan penemuan baru efek samping Vaksin AstraZeneca yang sudah digunakan masyarakat umum.

Vaksin AstraZeneca buatan Inggris ini diproduksi oleh University Oxford dan sudah di edarkan ke negara besar di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Baca Juga: Manfaat Konsumi Vitamin D Dalam 10 Jenis Makanan Ini, Sembuhkan Berbagai Penyakit

Efek samping vaksin AstraZeneca tersebut merupakan gangguan kerusakan saraf langka yaitu Guillain Barre Syndrome (GBS).

Efek samping baru dari vaksin AstraZeneca ini dikemukan oleh Otoritas Obat Erofa (EMA) dengan menyebutkan bahwa ada hubungan kausal antara GBS dan suntikan vaksin AstraZeneca.

Pihak EMA menyebutkan bahwa sudah ada 833 kasus sindrom langka Guillain Barre Syndrome (GBS) dari 592 juta dosis vaksin AstraZeneca.

Baca Juga: 5 Suplemen Ini Dapat Sembuhkan Gangguan Kecemasan, Stres Hingga Kerusakan Fungsi Otak

Sebagaimana dilansir PRIANGANTIMURNEWS dari Instagram @indozonehealth pada Selasa, 14 September 2021.

Kasus efek samping dari vaksin AstraZeneca yang dikenal dengan Guillain Barre Syndrome (GBS) ini berdasarkan data yang diperoleh oleh EMA dari seluruh dunia per 31 Juli 2021 lalu.

Meskipun terdapat efek samping baru dari vaksin AstraZeneca yaitu Guillain Barre Syndrome (GBS), EMA sendiri mengatakan jika efek samping ini masih bersifat jarang atau langka terjadi.

Baca Juga: Kenali 7 Gejala KIPI Efek Samping Vaksinasi Covid-19, Jenis Vaksin Sinovac dan AstraZeneca

Hal ini membuktikan jika manfaat vaksin AstraZeneca masih lebih besar dari pada efek samping yang dirasakan oleh penerima vaksin AstraZeneca.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengatakan hal yang sama terkait adanya efek samping baru dari vaksin AstraZeneca yaitu Guillain Barre Syndrome (GBS).

Menurutnya, efek samping baru dari vaksin AstraZeneca ini bisa terjadi jika menggunakan vaksin Johnson dan Johnson sebagai vaksin terbaru yang telah berhasil diproduksi.

Pasalnya, kedua vaksin terbaru ini diproduksi dengan teknologi yang sama yaitu vektor virus yang mana saat ini tengah dikaitkan dengan efek samping pembekuan darah langka salah satunya yaitu Guillain Barre Syndrome (GBS).

Namun, meskipun demikan, baik dari EMA atau pun FDA tetap mengklaim bahwa penggunaan vaksin untuk melawan penyebaran Covid-19 lebih baik dan lebih banyak manfaatnya.

Keduanya juga mengatakan, jika semua masyarakat di seluruh dunia harus segera melaksanakan program vaksinasi agar terciptanya herd immunity.

Reaksi yang terjadi biasanya menandakan vaksin sedang bekerja di dalam tubuh kita. Sistem daya tahan tubuh sedang belajar cara melindungi diri dari penyakit.

KIPI umumnya bersifat sementara, hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.

Baca Juga: Alasan Seseorang Mengalami KIPI Pasca Penyuntikan Dengan Efek Samping dari 8 Jenis Vaksin Ini

Jika saya mengalami reaksi ringan atau KIPI seperti di atas, apa yang perlu dilakukan?

Jika merasa tidak nyaman atau mengalami KIPI, peserta vaksinasi dianjurkan beristirahat dan jika dibutuhkan, meminum obat penurun panas (sesuai dosis yang dianjurkan) serta perbanyak minum air putih.

Jika terdapat rasa nyeri di tempat suntikan, tetap gerakkan dan gunakan lengan seperti biasa. Apabila perlu, kompres bagian yang nyeri dengan kain bersih yang dibasahi dengan air dingin.

Apa saja yang termasuk KIPI?

  • KIPI bersifat ringan dan bersifat sementara, antara lain:
  • Nyeri pada lengan, di tempat suntikan
  • Nyeri sendi
  • Menggigil
  • Mual atau muntah
  • Rasa lelah
  • Demam (ditandai dengan suhu di atas 37,8° C)
  • Anda dapat juga mengalami gejala mirip flu, menggigil selama 1-2 hari.

Apakah saya akan mengalami reaksi lagi setelah vaksinasi dosis kedua?

Ada yang mengalami KIPI yang lebih kuat setelah dosis kedua, ada pula yang tidak. Semua reaksi ini normal dan jika terjadi, akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.

Kapan saya perlu menemui tenaga kesehatan?

Jika demam timbul pada waktu lebih dari 48 jam setelah vaksinasi, atau berlangsung lebih lama dari 48 jam, langkah yang disarankan adalah isolasi mandiri dan melakukan tes COVID-19.

Penting untuk tetap tenang dan melaporkan ke petugas Kesehatan melalui nomor kontak yang tertera di kartu vaksinasi jika keluhan tidak berkurang.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah