PRIANGANTIMURNEWS - Musim pancaroba warga Pangandaran diimbau waspada penyakit Influenza Like Illness (ILl) dan demam Tifoid.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran Yadi Kusmayadi mengatakan, ditengah penurunan kasus Covid-19 warga juga harus hati-hati dengan penyakit ILI dan demam Tifoid.
Penyakit yang gejalanya mirip virus Covid-19 ini perlu diwaspadai lebih, karena penularannya melalui kontak fisik.
Secara umum penyakit ILI merupakan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) oleh virus dengan gejala utama batuk kering, demam sekitar 38,5 celcius.
Yadi juga menambahkan, rasa lelah berlebihan dan mungkin pula disertai gejala lainnya, seperti nyeri otot, meriang, demam, sakit kepala, sakit tenggorokan.
Pada seseorang yang mengalami demam Tifoid biasanya bersamaan dengan ILI.
Baca Juga: Hati-Hati, Vaksin di Tiga Provinsi Ini Sudah Mendekati Masa Kadaluarsa
Karena demam Tifoid biasanya penyakit bakteri menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi atau kontak dekat.
Sementara upaya yang akan dilakukan Dinkes saat ini dengan pemeriksaan melalui test antigen dan swab test covid-19.
"Gejala ini hampir sama dengan covid-19, perbanyak test swab dan antigen bisa dilakukan untuk pasien yang mengalami gejala ILI," terang Yadi.
Baca Juga: Jelang Muktamar 34, Sinyal NU Jabar terbelah
Yadi juga menambahkan, jangan sampai ILI disangka batuk pilek biasa dan penularan hampir sama persis dengan corona.
Untuk pencegahannya Yadi menyarankan agar daya tahan tubuh tetap terjaga dengan makanan bergizi, istirahat yang cukup dengan konsumsi banyak air putih.
"Menerapkan protokol kesehatan salahsatu penjagaan agar terhindar dari ILI dan demam Tifoid," ungkapnya.
Baca Juga: 8 Aturan Ketat Xavi Hernandez di Barcelona, Jaga Image Tim
Agar daya tahan tubuh terjaga dengan baik, menjaga kebersihan saluran pernapasan dan etika batuk, serta menjaga kebersihan tangan.
"Saya harap masyarakat dapat menjaga kebersihan lingkungan di musim pancaroba, paling penting di rumah masing-masing," ucapnya.***