Apakah Boleh Menggabungkan Niat Puasa Syawal dengan Mengqadha Puasa Ramadhan? Ini Jawaban Ulama

12 Mei 2022, 18:49 WIB
Hukum dan Keutamaan Puasa Syawal Ilustrasi./Freepik /

PRIANGANTIMURNEWS- Puasa Syawal merupakan puasa sunnah yang dikerjakan setelah menjalankan puasa Ramadhan.

Tepatnya di bulan Syawal setelah idul Fitri, dalam hadis yang populer, puasa Syawal bisa dikerjakan enam hari berturut-turut.

Salah satu keutamaan puasa sunnah Syawal ini adalah dilipatgandakan pahala puasa seperti puasa selama satu tahun penuh.

Baca Juga: Tanda Khodam Telah Menyatu dengan Tubuh Kita Membuat Orang Sekitar Auto Heran

“Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian dianjurkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun.” (HR. Muslim).

Pada dasarnya hukum menjalankan puasa adalah sunnah, dalam pengertiannya, sunnah merupakan perbuatan yang apabila dikerjakan mendapat pahala dan jika tidak dilakukan tidak berdosa.

Yang kemudian menjadi pertanyaan adalah, bagaimana puasa Syawal digabungkan dengan niat puasa puasa Ramadhan?

Menurut beberapa ulama terdapat perbedaan terkait hukum ini,

Pertama, menurut madzhab Hanabilah bahwa tidak bisa menggabungkan puasa sunnah Syawal dengan puasa wajib Ramadhan, dan hilang dari salah satu niat puasanya.

Baca Juga: Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong Berulang Tahun

Kedua, menurut Ulama Syafi'i puasa sunnah Syawal bisa diniatkan atau digabungkan dengan puasa wajib Ramadhan, selagi puasa wajib yang ditinggalkan saat Ramadhan karena udzur.

Pendapat ketiga, tidak diperbolehkan menggabungkan dua niat. Pendapat ini didukung oleh sebagian ulama Syafi'iyah dan suatu riwayat ulama Hanabilah.

Menurut pandangan ulama Nahdlatul Ulama, dari hukum di atas maka sebaiknya puasa sunnah Syawal dengan puasa qadha wajib ramadhan dipisahkan niatnya.

Artinya, sebelum melaksanakan puasa Syawal sebaiknya mengqodho puasa yang telah lalu terlebih dahulu.

Baca Juga: Kenali Sering Mimpi Ini Ternyata Anda Punya Khodam dan Telah Menyatu dengan Tubuh

Hendaknya menjalankan puasa Syawal ini dikerjakan dengan penuh keikhlasan untuk menggapai Ridho Allah SWT.

Ada dua cara menjalankan puasa sunnah Syawal, pertama dilakukan dengan berturut-turut selama enam hari, yang kedua bisa dilakukan kapan saja selama bulan Syawal.

Berikut disertai bacaan niat puasa syawal setelah Ramadhan:

Niat Puasa Syawal

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i sunnatis Syawwaalin lillaahi ta'aala

Arti: Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT.

Baca Juga: KASUS SUBANG: Penyidik Periksa Kembali Yosep, Yoris, Danu, Dicky, Kepsek Wahyu!

Niat Puasa Syawal 6 hari Berturut-turut

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺻَﻮْﻡَ ﻏَﺪٍ ﻋَﻦْ ِﺳﺘَﺔٍ ِﻣﻦْ ﺷَﻮَﺍﻝٍ ﺳُﻨَﺔً ِﻟﻠَﻪ ﺗَﻌَﺎﻟَﻲ

Latin: Nawaitu Shauma Ghodin ‘Ansittatin Min Syawaali Sunnatan Lillaahi Ta'aalaa.

Arti: Aku niat berpuasa sunnah 6 Hari bulan Syawal karena Allah Ta’ala”.

Demikian niat puasa Syawal disertai dengan hukum dan keuatamaan puasa setelah merayakan Idul Fitri.***

Editor: Muhammad Adam Mubarok

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler