Hindari Ghibah! Merusak Tali Persaudaraan, Tetap Eling

1 Februari 2023, 17:08 WIB
Ilustrasi dua orang kakek asyik ber-ghibah/pixabay// /

PRIANGANTIMURNEWS - Ghibah atau membicarakan aib seseorang dalam Islam termasuk perbuatan tercela. Bahkan, termasuk dosa dan sebaiknya dihindari.

Meng-Ghibah terkadang menjadi obrolan hangat yang biasa dilakukan dalam sekelompok orang, maupun beberapa gelintir orang saja.

Dalam keseharianpun jika di catatat, dengan tidak disadari ada terselip kata-kata yang dinarasikan menjadi sebuah ghibah, itu dikarenakan asyiknya bercanda dalam obrolan yang tidak ber-ujung.

Baca Juga: Coppa Italia Juventus vs Lazio : Jadwal, H2H, Preview dan Prediksi Skor

Dilansir Priangantimurnews dari @berandaislami Rabu 1 Februari 2023, Firman Allah SWT dalam Alquran mengisahkan mereka yang gemar bergunjing atau menjelekan orang lain dalam Surat Hujurat Ayat 12 menjelaskan:

"Wahai orang-orang beriman jauhilah prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, janganlah kalian mencari-cari kesalahan orang lain dan jangan menggunjing ".

Maka dari itu agar dapat terhindar dari ghibah tentunya harus tetap eling dan bisa mengontrol topik pembicaraan, sehingga arah obrolan dapat dikendalikan.

Khususnya umat muslim, ghibah itu dilarang karena itu bisa merusak sendi-sendi persaudaraan yang dibangun (ukhuwah). Tapi tidak hanya sesama Muslim, larangan itu juga berlaku untuk semua manusia.

Baca Juga: Jadwal Laga Terdekat Persib Sampai Rezaldi Hehanusa Bernyanyi 'Balonku Ada Lima'

Dalam hadis Nabi SAW yang artinya:
"Ghibah itu lebih berat dari zina. Seorang sahabat bertanya, 'Bagaimana bisa?' Rasulullah SAW menjelaskan, 'Seorang laki-laki yang berzina lalu bertobat, maka Allah bisa langsung menerima tobatnya.


Namun pelaku ghibah tidak akan diampuni sampai dimaafkan oleh orang yang dighibahnya," (HR At-Thabrani).

Itulah alasan kenapa seorang muslim diwajibkan untuk menjaga lisan agar tidak terjebak pada pergunjingan.

Baca Juga: 7 Hari Terdampar di Laut, Nelayan Asal Bintan Ini Berhasil Selamat, Begini Kisahnya

Sebab, biasanya dalam sebuah ghibah ada potensi untuk merendahkan orang lain dan kita bisa terjebak pada kesombongan.***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: berandaislami.id

Tags

Terkini

Terpopuler