Faedah Puasa di Bulan Ramadhan, salah satunya Bisa Membuat Kita Lebih Perasa

- 30 Maret 2022, 16:54 WIB
Ilustrasi puasa/Puasa Ramadhan memiliki beberapa faedah salah satunya membuat kita menjad i lebih peka
Ilustrasi puasa/Puasa Ramadhan memiliki beberapa faedah salah satunya membuat kita menjad i lebih peka /piaxabay/

Tentang ditutupnya pintu neraka (taghlîq abwâb al-nâr), Imam Izzuddin menganggapnya sebagai simbol, “qillah al-ma’âshî,” untuk menyedikitkan maksiat. (Imam Izzuddin bin Abdissalam al-Sulami, Maqâshid al-Shaum, hlm 12).

Penggunaan kata “qillah—sedikit” ini menarik, seakan-akan Imam Izzuddin memahami betul manusia yang tidak mungkin sempurna dalam menghindari kesalahan. Manusia pasti membawa dosanya ketika menghadap Tuhannya di akhirat kelak, yang membedakan adalah kadarnya, banyak atau sedikit.

Baca Juga: Lionel Messi tidak ingin Kembali Barcelona, Jika masih ada Joan Laporta, Bagaimana nasib Messi?

Karena itu, “qillah al-ma’âshî”, oleh Imam Izuddin al-Sulami dijadikan penjelasan dari simbol ditutupnya pintu neraka. Simbol berikutnya adalah dibelenggunya setan (tashfîd al-syayâthîn).

Menurutnya, simbol ini adalah tanda terputusnya kewaswasan (bisikan lembut setan) bagi orang-orang yang berpuasa. (Imam Izzuddin bin Abdissalam al-Sulami, Maqâshid al-Shaum, hlm 12). Artinya, baik buruknya orang yang berpuasa murni tergantung pada dirinya sendiri.

Karena itu, akan sangat tidak etis jika manusia dengan berbagai peluang kemuliaan derajat yang diberikan Allah di bulan Ramadhan ini masih enggan berbuat baik dan malah berbuat jahat.

Baca Juga: Klub Bola Raffi Ahmad, RANS Cilegon FC Resmi Boyong Ronaldinho

2. Takfîr al-Khathî’ât (Penghapus Kesalahan/Dosa)

Dasar dari faedah yang kedua ini adalah hadits Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam yang mengatakan : “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (H.R. Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Yang dimaksud “îmânan—karena iman” dalam hadits di atas adalah meyakini kewajiban puasa dan melaksanakannya (bi wujûbihi).

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: islam.nu.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah