Baca Juga: 7 Keistimewaan Lailatul Qadar, Malam yang Lebih Baik dari 1000 Bulan
Hal ini ternyata dipertegas dengan ilmu pengetahuan manusia. Lebih dari 20 tahun silam, Badan Anatariksa NASA menyembunyikan bukti keajaiban malam istimewa tersebut.
Bukti ilmiah ini diungkap dalam surat kabar 'Deligation'. Seorang ilmuwan Mesir yakni DR. Abdul Basit menuturkan bahwa dirinya mendapat kesaksian dari eks ilmuwan NASA yaitu Prof. Alfred Kroner.
Prof. Alfred Kroner bersaksi bahwa pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan, menurut dia sangat berbeda dengan malam-malam lainnya.
Dia mengatakan bahwa ada suatu malam yang penuh dengan keanehan dimana sebanyak 10 ribu bintang dan lebih dari 20 ribu meteor, yang biasanya menabrak atmosfer, pada malam itu tiba-tiba berhenti!
Baca Juga: Tanda-tanda Datangnya Malam Lailatul Qadar, Salah Satunya Tenang, Tidak Ada Gerak Angin
Kemudian pada pagi harinya ia menemukan bahwa matahari bersinar sangat cerah namun anehnya tidak ada sedikit pun radiasi cahaya. Kejadian ini membuat dirinya terpukau dan akhirnya memutuskan untuk masuk Islam.