Bala-bala adalah sejenis gorengan yang tentu saja sudah tidak asing lagi bagi jamaah umrah asal Indonesia terutama dari Jawa Barat.
Setelah diselidiki, ternyata penjual bala-bala ini adalah seorang WNI asal Cianjur Jabar Indonesia yang bernama Riki.
Sejak 2018 Riki tinggal di Madinah dan berjualan makanan di komplek Kebun Kurma ini.
"Sudah 6 tahun saya tinggal di Madinah ini,Pak. Dan sehari-hari jualan di sini," ujar Riki disela kesibukannya melayani pembeli di stand-nya.
Produk makanan yang dijual Riki yakni bala-bala, rujak dan es delima. Riki mengaku harga bala-bala dan es delima dia jual dengan harga 5 riyal atau setara dengan Rp 20 ribu per tiga biji dan rujak dijual dengan harga 10 Riyal atau setara dengan Rp 40 ribu.
Baca Juga: 48 Orang Jemaah Haji Asal Indonesia Meninggal di Tanah Suci Mekah, Ini Identitas dan Asalnya
Kata Riki, pengunjung dari Indonesia merupakan pengunjung yang mendapat perlakuan istimewa. Disamping jumlahnya selalu paling banyak dibanding jamaah umrah dari negara lainnya juga pengunjung asal Indonesia termasuk yang paling 'mewah' berbelanja.
"Pengunjung dari Indonesia termasuk yang paling mewah dan 'jor-joran' dalam berbelanja. Makanya mereka paling diistimewakan," lanjut Riki yang asli Cibeber Cianjur ini.
Tepat di depan lapak Riki jualan, ada Kedai Baso 76. Sesuai namanya, produk makanan yang dijual di kedai ini adalah baso. Kami juga berkesempatan menjajal rasa baso ini. Satu porsi baso di kedai ini yakni 20 Riyal atau setara dengan Rp 80 ribu.