Tim Gabungan Temukan Bagian dari Pesawat Sriwijaya SJ 182 Dikedalaman 23 Meter

10 Januari 2021, 17:54 WIB
Sejumlah prajurit TNI AL melakukan persiapan di atas geladak KRI Teluk Gilimanuk-531 untuk pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu 10 Januari 2021. /Antara Foto/M Risyal Hidayat/

PRIANGANTIMURNEWS - Pencarian pesawat Sriwijaya air SJ189 yang jatuh di Pulau Laki Kepulauan Seribu telah menemui titik terang.

Tim SAR Gabungan telah menemukan potongan dari bagian pesawat Sriwiajaya Air SJ189 yang hilang kontak Sabtu 9 Januari 2021 lalu.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto serta Kepala Basarnas Bagus Puruhito, Ketua KNKT Soerjanto Tjahjanto, Dirut Jasa Raharja Budi Rahardjo, dan Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto, menyampaikan progres temuan bagian pesawat Sriwijaya SJ 182 oleh tim gabungan di lapangan.

Baca Juga: Agun Gunandjar DPR RI: Kalau Dinilai Ada Cacat Hukum Selesaikan di Mahkamah Partai

Dikutip dari Pikiran Rakyat, Menhub mengatakan, dari apa yang didapatkan hari ini ada suatu kemajuan. Ini menunjukkan kinerja dari semua pihak di lapangan berjalan dengan baik.

"Kami mohon doa dari semua masyarakat agar proses pencarian ini bisa berjalan dengan baik,” kata Menhub saat berada di Kapal KRI John Lie milik TNI yang akan menuju lokasi ditemukannya bagian dari pesawat, Minggu 10 Jamuari 2021.

Sementara, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, Kapal Rigel milik TNI bersama tim gabungan yang diterjunkan melakukan pencarian telah menemukan sinyal dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Baca Juga: Ketahuan Meras Kades, Dua Wartawan di Kota Subulussalam Aceh Diringkus Polisi

Kemudian tim penyelam dari tim Kopaska juga sudah melakukan penyelaman dan menemukan beberapa bagian dari pesawat seperti: pecahan pesawat, life vest, warna bagian dari pesawat, bagian registrasi pesawat dan sejumlah temuan lainnya. Barang-barang tersebut ditemukan dari kedalaman sekitar 23 meter dari permukaan laut.

“Kami mendapatkan laporan dari tim penyelam bahwa visibility di dalam air baik dan jelas sehingga memungkinkan ditemukannya sejumlah bagian dari pesawat. Mudah-mudahan sampai sore ini kondisi arus dan pandangan di bawah laut masih bagus sehingga kita bisa lanjutkan upaya pencarian. Kami yakin di situlah titik yang diperkirakan menjadi lokasi jatuhnya pesawat, mudah-mudahan bisa kita kembangkan dengan lanjut,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Basarnas Bagus Puruhito menyampikan pihak sampai saat ini masih terus berupaya melakukan pencarian dan pertolongan dengan dibantu oleh sejumlah pihak terkait lainnya seperti dari TNI, Polri, KPLP Ditjen Perhubungan Laut, dan instansi terkait lainnya.

Baca Juga: Longsor Cimanggung Sumedang Telan 11 Korban Jiwa, Danramil dan Petugas BPBD Ikut Jadi Korban

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan, KNKT sudah menerjunkan tim menuju ke lokasi dengan menggunakan Kapal Baruna Jaya IV milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang memiliki kemampuan untuk mendeteksi bentuk atau objek di bawah permukaan laut.

Kapal ini juga memiliki kemampuan membaca sinyal yang ada dalam dua jenis black box pesawat yaitu cockpit voice recorder (CVR) dan flight data recorder (FDR).***
(Satri Widianto/Pikiran Rakyat)

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler