Polres Bandara Soetta dan BKIPM Berhasil Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster yang Akan Dikirim ke Singapura

7 April 2021, 20:50 WIB
Kepala BKIPM KKP Rina saat melakukan jumpa pers pada hari Rabu, 7 April 2021 di Jakarta. /ANTARA/

PRIANGANTIMURNEWS– Polres Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) beserta aparat gabungan yang terdiri dari Bea Cukai dan Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), telah berhasil menggagalkan usaha penyelundupan Benih Bening Lobster (BBL) di bandara tersebut.

Kepala BKIPM KKP Rina dalam siaran pers yang dilaksanakan pada hari Rabu di Jakarta, 7 April 2021 mengungkapkan, bahwa sebanyak 72.290 ekor Benih Bening Lobster (BBL) yang rencananya akan dikirimkan ke Singapura dari Bandara Soekarno-Hatta melalui kargo pesawat Garuda Indonesia, telah berhasil diamankan oleh aparat gabungan.

“Lagi-lagi, sinergi kita membuahkan hasil, penyelundupan benih bening lobster yang akan dikirim ke Singapura berhasil kita gagalkan persis kemarin sore,” ungkap Rina dalam siaran pers tersebut.

Baca Juga: PK PMII IAIC Komentari Pilkades Serentak di Kabupaten Tasikmalaya

Pihaknya juga menambahkan bahwa para penyelundup menyamarkan aksinya dengan cara menggunakan invoice yang berupa sayuran. BBL tersebut dikemas dalam 74 koli, yang 34 koli di antaranya dicampur dengan selada air dan dimasukkan ke dalam 255 kantong plastic.

Aksi tersebut terbongkar setelah petugas keamanan menemukan adanya kejanggalan dalam paket yang berada di lini kargo 530 Bandara Soetta.

Mereka pakai invoice sayuran, ada yang 40 kali berisi ubi dan buncis. Packing menggunakan box sterofoam,” ungkap Rina.

Petugas pun mengamankan BBL tersebut,untuk selanjutnya dilakukan pencacahan oleh Balai Besar KIPM Jakarta 1 yang berkoordinasi dengan Loka Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (LPSPL) Serang untuk pelepasliaran.

Baca Juga: Kakek Biadab Tega Cabuli Cucunya Sendiri, Tergiur karena Sering Dimandikan

Rina mengungkapkan bahwa hasil dari pencacahan tersebut ditemukan benih bening lobster jenis pasir sebanyak 72.105 ekor, dan jenis mutiara sebanyak 185 ekor.

“Sudah kami hitung dan koordinasikan untuk pelepasliaran,” ungkap Rina.

Selain itu, pihaknya juga memastikan bahwa jajarannya telah mengantongi identitas dari pengirim paket tersebut. Pihaknya juga menyebutkan bahwa aparat gabungan akan menindak tegas para pelaku penyelundupan tersebut dan akan memperkuat pengawasan, terutama di pintu keluar masuk komoditas kelautan dan perikanan.

“Profiling pelaku sudah didapatkan dan dalam pengembangan tim gabungan. Tentu ini menjadi bagian dari komitmen kita dalam penyelamatan sumber daya kelautan dan perikanan,” ujar Rina.

Baca Juga: Penyuap Edhy Prabowo Hanya Dituntut 3 Tahun Penjara, Ini Alasan dari Jaksa Penuntut Umum KPK

Diketahui sebelumnya, bahwa Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono telah secara tegas melarangh kegiatan ekspor benih bening lobster. Di mana kebijakan tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa benih bening lobster merupakan bagian dari kekayaan alam yang harus terus dijaga.

Trenggono juga menjelaskan bahwa pihaknya akan mengganti kebijakan ekspor BBL tersebut dengan kebijakan budidaya di dalam negeri. Dan pihaknya juga menyebutkan bahwa ekspor BBL baru bisa dilakukan jika lobster sudah sampai pada ukuran konsumsi.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler