Kemenkes: Waspada Kenalkan 3 Varian Baru Covid-19 di Indonesia

7 Mei 2021, 13:16 WIB
Ilustrasi gambar virus Corona. /Pixabay/

PRIANGANTIMURNEWS– Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI) mengenalkan 3 varian varu Covid-19 di Indonesia yang saat ini telah menyebar di negara-negara tetangga.

Kemenkes mengajak kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap 3 varian baru Covid-19 karena proses penularannya sangat cepat jika terjadi kerumunan atau pergi keluar rumah tanpa memakai protokol kesehatan.

Dilansir priangantimurnews.com dari Instagram Kemenkes RI, 3 varian baru Covid-19 ini dijelaskan dengan menggunakan infografis, yaitu:

Pertama, Covid-19 varian B.1.1.7

Menurut data dari WHO (World Healthy Organization), Varian ini merupakan varian yang paling banyak dilaporkan, dan sirkulasinya mulai meningkat di Asia Tenggara sejak 27 Februari.

Baca Juga: Pembangunan Lanjutan Pengaman Pantai Breakwater Diharapkan Bisa Menambah Wahana Air di Pangandaran

Varian B.1.1.7 dikenal dengan sebutan varian Inggris dan memiliki tingkat penularan yang cukup tinggi dan cepat yaitu 36% - 75%.

Kemudian, varian B.1.1.7 rata-rata ditemukan pada pengujian genome sequencing di Indonesia.

Di Indonesia sendiri, varian Covid-19 B.1.1.7 sudah terkonfirmasi ada 13 kasus transmisi lokal sejak periode Februari-April 2021.

Kedua, Covid-19 varian B.1.6.1.7

Varian ini dikenal dengan sebutan varian India, sebab Covid-19 varian inilah yang mengakibatkan terjadinya gelombang Covid-19 kedua di India yang sangat cepat dalam penularannya.

Covid-19 varian B.1.6.1.7 sudah bersirkulasi di beberapa negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Singapura, dan Indonesia.

Baca Juga: Agus Harimurti Yudhoyono Bertemu Anies Baswedan, AHY: Kami Apresiasi yang Dikerjakan Gubernur Jakarta

Di Negara Malaysia terjadi peningkatan kasus aktif akibat Covid-19 varian B.1.6.1.7 sebanyak 30 ribu per hari minggu, 2 mei 2021 masih dalam analisa lebih lanjut.

Sedangkan di Indonesia, Penemuan kasus B.1.6.1.7 pertama kali di Jakarta pada 3 April 2021, dan sampai saat ini masih dalam tahap pemantauan dan pemeriksaan terhadap pasien yang menderita Covid-19 varian ini.

Ketiga, Covid-19 varian B.1.3.5.1

Covid-19 varian B.1.3.5.1 ini dikenal dengan istilah varian Afrika Selatan. Varian ini masih tergolong sangat langka ditemukan di Indonesia khususnya, dan umumnya di negara-negara tetangga.

Baca Juga: Waspada Varian Corona Baru, Satgas Covid-19 Pusat Tinjau Kesiapan Posko Pangandaran, Antisipasinya dengan 3M

Kasus pertama ditemukannya orang yang tertular Covid-19 varian B.1.3.5.1 yaitu di Provinsi Bali pada tanggal 25 Januari 2021, dan orang tersebut dinyatakan meninggal dunia pada 16 Februari 2021.

Varian-varian baru Covid-19 yang saat ini adalah nyata adanya, bukan hanya hal yang ingin menakut-nakuti masyarakat. Tentu semua masyarakat Indonesia ingin pandemi segera beralhir dan kehidupan kembali normal. Namun, tetap harus mematuhi aturan pemerintah.

“Dua faktor utama penyebab lonjakan kasus di Erofa dan India adalah adanya mobilitas tinggi dan varian baru virus Covid-19,” ucap dr. Siti Nadi Tarmizi, M.Epid selaku Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes.

Baca Juga: Keutamaan Sholat Tarawih Malam ke - 26 di Bulan Ramadhan, Diampuni Dosa yang Telah Lalu dan Dibuatkan Kota di

Mobilitas tinggi dapat meningkatkan laju penularan dan peluang varian baru bertransmisi secara lokal. Jika tidak waspada, hal ini akan sulit untuk kita kendalikan,” tambahnya.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Kemenkes

Tags

Terkini

Terpopuler