Perbandingan Vaksin AstraZeneca dan Pfizer yang Digunakan di Indonesia, Ini Yang Paling Ampuh

24 Agustus 2021, 17:23 WIB
Ilustrasi AstraZeneca Pfizer /Pixabay/

PRIANGANTIMURNEWS- World Health Organization (WHO) atau lebih jelasnya Organisasi Kesehatan Dunia umumkan ada 13 jenis Vaksin Covid-19 yang digunakan di seluruh dunia.

Indonesia baru-baru ini dikabarkan sudah menggunakan jenis Vaksin AstraZeneca dan Pfizer.

Apa sih perbandingan Vaksin AstraZeneca dan Pfizer yang digunakan saat ini.

Baca Juga: Manfaat Ikan Patin untuk Kesehatan, Salah Satunya Menurunkan Kolestrol

Lebih efektif menggunakan jenis Vaksin AstraZeneca atau Vaksin Pfizer? Berikut ini penjelasannya.

Vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech dan Vaksin AstraZeneca masing-masing bekerja dengan cara yang berbeda.

Vaksin Pfizer-BioNTech menggunakan teknologi mRNA, sedangkan vaksin AstraZeneca menggunakan vektor adenovirus. Dikutip PRIANGANTIMURNEWS dari Healthline.

Di bawah ini, kami akan membahas mekanisme yang digunakan dalam setiap vaksin yang dimaksudkan untuk membantu melindungi anda agar tidak sakit akibat COVID-19.

Baca Juga: Bocoran Terbaru Prakerja Gelombang 19, Catat Waktunya!

Pfizer-BioNTech Vaksin Pfizer-BioNTech sering disebut dengan nama lain dalam literatur ilmiah, termasuk: BNT162b2 Komirnati Vaksin ini diberikan dalam dua dosis.

Dosis kedua diberikan 21 hari (3 minggu) setelah dosis pertama. Vaksin Pfizer-BioNTech menggunakan teknologi mRNA yang telah dikerjakan para ilmuwan selama bertahun-tahun. 

Beberapa hasil uji klinis vaksin mRNA yang paling awal berhasil diterbitkan pada tahun 2008.

Baca Juga: Vaksin AstraZeneca Efektif Bentuk Antibodi? Ini Penjelasan Ahli

AstraZeneca Vaksin AstraZeneca (AZ) juga dikenal dengan beberapa nama lain dalam karya ilmiah, antara lain: ChAdOx1 AZD1222 Vaxzevria Mirip dengan banyak vaksin COVID-19 lainnya, vaksin AstraZeneca diberikan dalam dua dosis.

Dosis kedua diberikan antara 28 hingga 84 hari (4 hingga 12 minggu) setelah dosis pertama.

Vaksin AstraZeneca diberikan menggunakan vektor adenovirus. Ini adalah jenis teknologi yang sama dengan yang digunakan vaksin Johnson & Johnson COVID-19.

Jenis vaksin ini menggunakan adenovirus yang dinonaktifkan yang telah dimodifikasi untuk mengirimkan konten vaksin ke dalam sel inang. Begitu isinya masuk ke dalam sel, adenovirus rusak.

Ini berarti bahwa itu tidak dapat menyebabkan penyakit pada manusia atau berinteraksi dengan DNA kita.

Kedua jenis Vaksin tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan dalam melawan virus Covid-19.

Nama : Vaksin Pfizer-BioNTech

Nama lain : BNT162b2, Comirnaty

Dosis : 2 (21 days apart)

Kemanjuran : Hingga 95 persen

Otorisasi AS : 11 Desember 2020 (16 ke atas) 10 Mei 2021 (12-15 tahun)

Otorisasi WHO : December 31, 2020 (18 and older)

Nama : Vaksin AstraZeneca

Nama lain : Oxford, ChAdOx1, AZD1222, Vaxzevria

Dosis : 2 (28-84 days apart)

Kemanjuran : Kira-kira 70,4 persen

Otorisasi AS : Tidak diizinkan

Otorisasi WHO : 15 Februari 2021 (18 dan lebih tua)

Baca Juga: Dandim 1609 Buleleng Dipukul oleh Orang Tak Dikenal

Sementara untuk kemanjuran Vaksin AstraZeneca capai 70,4 persen dibandingkan Vaksin Pfizer yang tingkat kemanjurannya capai 95 persen.

Meskipun begitu, dosis yang diberikan untuk penerima disesuaikan dengan usia dan kondisi badan.

Maka dari itu, kalian meminta konsultasi kepada pelaksana Vaksinasi menggunakan jenis Vaksin yang cocok untuk anda.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler