Babinsa Dipanggil Polisi Karena Bela Rakyat Miskin, Brigjen Junior Tumilaar Surati Kapolri

21 September 2021, 09:07 WIB
Irdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Junior Tumilaar menulis surat untuk Kapolri terkait dengan pemanggulan Babinsa yang membela rakyat miskin di Sulawesi Utara /Instagram @serdadu.com /

PRIANGANTIMURNEWS - Seorang Babinsa (Bintara Pembina Desa) di Irdam XIII/Merdeka viral di media sosial.

Babinsa ini didatangi pasukan Brimob Polda Sulut gara-gara membela rakyat miskin dan buta huruf yang tanahnya diduga diserobot oleh PT Ciputra International.

Bahkan atas sikapnya membela rakyat kecil yang mencoba mempertahankan tanahnya tersebut, Bansinsa itu pun dipanggil polisi.

Baca Juga: Prediksi Lineup Chelsea vs Aston Villa: Pratinjau, Prediksi Skor, Head To Head, Siaran Langsung Piala EFL 2021

Rakyat miskin dan buta huruf yang menjadi korban penyerobotan adalah Ari Tahiru (67). Tanah korban digunakan untuk perumahan PT Ciputra International.

"Tanah yang diduga diserobot oleh PT Ciputra International milik Ari Tahiru (67)," tulis pemilik instagram @serdadu.com sebagaimana dikutip priangantimurnews.pikiran-rakyat.com Selasa 21 September 2021.

Untuk mempertahankan tanah miliknya itu Ari Tahiru meminta bantuan Babinsa untuk tanahnya yang akan diserobot PT Ciputra International Perumahan Citraland.

Baca Juga: Lima Ajaran Dari Konferensi Pers Carlo Ancelotti, Menyusul Kemenangan Real Madrid, Langkah dan Strategi Tim

Atas kasus tersebut Ari Tahiru ditahan oleh pihak kepolisian Polda Sulut, karena laporan dari PT Ciputra International Perumahan Citraland.

Tak terima ada anggotanya dipangil polisi, Irdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Junior Tumilar melakukan protes keras kepada Kapolri.

Brigjen TNI Junior Tumilaar pada tanggal 15 September 2021 menulis surat terbuka kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Dalam surat itu, Brigjen Junior memohon agar Babinsa (bintara Pembina Desa) jangan dipanggil oleh Polri.

Baca Juga: Diskon Pajak PPNBM Diperpanjang Hingga Desember 2021

Menurut Junior para Babinsa itu bagian dari sistem pertahanan Negara di darat. Para babinsa diajari untuk tidak sekali-kali menakuti dan menyakiti hati rakyat, bahkan wajib mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya.

Berikut surat lengkap dari Irdam XIII/Merdeka Brigjen Junior Tumilaar kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Kepada

Yth Bapak Kapolri

di Jakarta

Salam sinergitas TNI-POLRI dan salam presisi.

Saya bersurat dimotivasi oleh kebenaran berdasarkan KeTuhanan Allah Yang Maha Esa-Maha Kasih Yang bernama Yehuwa.

Saya Brigjen TNI Junior Tumilaar (Irdam XIII/Merdeka) memberitahukan dan bermohon agar Babinsa (bintara Pembina Desa) jangan dibuat surat panggilan Polri. Para Babinsa itu bagian dari system pertahanan Negara di darat. Para babinsa diajari untuk tidak sekali-kali menakuti dan menyakiti hati rakyat, bahkan wajib mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya.

Kami beritahukan kepada Bapak Kapolri, bahwa ada rakyat bernama Bapak Ari Tahiru rakyat miskin dan buta huruf berumur 67 tahun ditangkap ditahan karena laporan dari PT Ciputra International/Perumahan Citraland. Bapak Ari Tahiru sampai surat ini dibuat masih ditahan (± 1/2 bulan). Juga Bapak Ari Tahiru ini pemilik tanah waris yang dirampas/diduduki

PT Ciputra International/Perumahan Citraland (memang beberapa penghuni anggota Polri). Bapak Ari Tahiru sebagai rakyat minta perlindungan Babinsa, itu pun Babinsa kami pun dipanggil Polri/Polresta Manado.***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Instagram @serdadu.com

Tags

Terkini

Terpopuler