Menparekraf: Rangkaian G20 Jadi Momentum Kebangkitan Sektor Parekraf Tanah Air

23 April 2022, 04:20 WIB
Sandiaga Salahuddin Uno saat menghadiri Workshop Nasional secara daring, Kamis 21April 2022 /g20.org/

PRIANGANTIMURNEWS - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan penyelenggaraan rangkaian acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Indonesia.

KTT G20 ini melibatkan berbagai pihak menjadi salah satu momentum untuk kebangkitan Sektor Parekraf tanah air yang terdampak oleh pandemi COVID-19, 23 April 2022.

Sandiaga Uno dalam sambutannya saat menghadiri Workshop Nasional secara daring, Kamis 21April 2022, mengungkapkan Pemulihan Sektor Pariwisata Global Melalui Penguatan UMKM dan Komunitas dalam Kerangka G20.

Baca Juga: 10 Artis Korea yang Tidak Pernah Operasi Plastik

Sandiaga mengatakan pemulihan Sektor Parekraf pascapandemi COVID-19 merupakan prioritas utama Kemenparekraf dengan berlandaskan pilar inovasi, adaptasi, dan kolaborasi untuk menghadirkan kebijakan yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu.

“Penunjukan Indonesia sebagai presidensi G20 menunjukkan kepada dunia selain Indonesia dapat bertahan, Indonesia juga bisa mengambil peluang bahkan lebih kuat dalam menghadapi pandemi COVID-19,” kata Sandiaga Uno.

Rangkaian acara KTT G20 juga menjadi sarana memperkenalkan dan mempromosikan kekayaan sektor parekraf Indonesia kepada dunia internasional.

Baca Juga: Pertemuan G20 Bidang Kebudayan, Kemendikbudristek Tawarkan Jalan Kebudayaan untuk Hidup yang Berkelanjutan

“Sehingga hal ini diharapkan dapat menggerakkan perekonomian Indonesia,” katanya.

Sandiaga Uno mengungkapkan momentum pelaksanaan event berskala internasional seperti rangkaian KTT G20 juga dapat membuka peluang usaha dan lapangan kerja yang lebih besar bagi masyarakat Indonesia.

Sehingga, perlu ada penguatan sumber daya manusia yang juga meningkatkan kontribusi masyarakat Indonesia dalam pelaksanaan KTT G20.

Baca Juga: Pengendalian Covid-19 Saat Liburan Hari Raya Idul Fitri 2022, Dinkes Pangandaran Kerahkan 422 Nakes

Pelaksanaan workshop nasional ini merupakan salah satu langkah konkret untuk memperkuat kontribusi masyarakat dalam memperkuat presidensi G20 Indonesia dalam forum Tourism Working Group (TWG).

Pada acara Tourism Working Group, isu utama yang akan dibahas dalam pertemuan tahun ini adalah penguatan masyarakat sebagai agen perubahan untuk transformasi pariwisata yang terfokus pada lima line of action.

Pertama human capital yang berkaitan dengan jobs, skills, enterpreneurship,and education.

Baca Juga: Dorong Wirausaha Go Digital, Menteri Johnny: 63% Peserta DEA-DTS 2022 Perempuan

Kedua inovation, digitalization and creative economy.

Ketiga, women and youth empowerment.

Keempat, climate action, biodiversity conservations dan circular economy.

Dan yang kelima policy, governance, and investment frameworks.

“Dengan tema tersebut saya harap para menteri pariwisata (negara) G20 dengan dukungan UNWTO dan mitra terkait akan menyepakati dokumen policy guidelines. 

Baca Juga: Apel Gelar Pasukan, Kapolri Tekankan Soal Strategi Antisipasi Kemacetan Hingga Vaksinasi Booster saat Mudik

Yaitu pedoman penguatan komunitas dan UMKM sebagai agen transformasi pariwisata pemulihan yang berpusat pada rakyat,” lanjut Sandiaga Uno.

Dalam kesempatan ini, Sandiaga Uno juga menyampaikan Indonesia akan menyampaikan pemikiran terkait sektor parekraf dalam forum Sidang Umum PBB pada awal Mei 2022 mendatang.

“Ini merupakan suatu kehormatan bagi Indonesia yang memegang Presidensi G20 dan Keketuaan ASEAN Tourism Forum untuk menyampaikan pemikiran kita bagaimana sektor ini bisa menjadi job creator, pengungkit dan lokomotif kebangkitan ekonomi dan sektor yang akan menata ekonomi baru kita pascapandemi,” ungkapnya.

Baca Juga: Erik ten Hag Ahli Ciptakan Pemain Muda Menjadi Bintang, Alasan Manchester United Memilihnya

Pada kesempatan yang sama, Sesmenparekraf/Sestama Baparekraf Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan Workshop Nasional ini diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi publik secara luas.

Khususnya pentahelix pariwisata dan ekonomi kreatif, yaitu para pelaku usaha, pemerintah, komunitas lokal, akademisi dan media, mengenai isu-isu yang diangkat dan dibahas dalam Kelompok Kerja Pariwisata G20.

“Workshop Nasional kali ini dapat dilihat sebagai bentuk kolaborasi antarsektor karena menghadirkan pembicara dan moderator yang mewakili kelima aktor penting dalam pentahelix pariwisata dan ekonomi kreatif," Ucap Giri.

Baca Juga: Perluas Titik Pertumbuhan Digital, Menkominfo Dorong Kolaborasi Gerakan Menuju Smart City 2022

Hal ini sesuai dengan arahan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang menekankan bahwa kolaborasi merupakan kunci untuk membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” lanjutnya.

Workshop ini juga dihadiri oleh Plt Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf, Frans Teguh; dan sejumlah pejabat di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf. 

Turut hadir pula Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati; dan sejumlah perwakilan dari asosiasi pelaku parekraf di tanah air.

Baca Juga: Perluas Titik Pertumbuhan Digital, Menkominfo Dorong Kolaborasi Gerakan Menuju Smart City 2022

Acara ini juga diisi dengan sesi diskusi yang dihadiri oleh sejumlah perwakilan pelaku parekraf dan akademisi.

Di antaranya Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Hariyadi Sukamdani; Guru Besar Universitas Gajah Mada, M. Baiquni Kepala Pusat Strategi.

Kebijakan Multilateral Kementerian Luar Negeri, Rio Budhi Rahmanto; Akademisi Universitas Udayana, I Nyoman Darma Putra; dan Chairman Indonesia Tourism Forum, Sapta Nirwandar.***

Editor: Galih R

Sumber: g20.org

Tags

Terkini

Terpopuler