Reshuffle Jilid VII Masuk ke Kabinet Jokowi, Zulkifli Hasan hingga Raja Juli ke Istana

16 Juni 2022, 08:59 WIB
Presiden Jokowi melakukan reshuffle di kabinet Jilid VII pada hari ini, Rabu, 15 Juni 2022 di Istana Negara, Jakarta Pusat pukul 14.00 WIB. /twitter @setkabgo.id/

PRIANGANTIMURNEWS - Presiden Jokowi melakukan reshuffle di kabinet Jilid VII pada hari ini, Rabu, 15 Juni 2022 di Istana Negara, Jakarta Pusat pukul 14.00 WIB.

Ketum PAN Zulkifli Hasan dilantik menjadi Menteri Perdagangan menggantikan M. Lutfi.

Kemudian, eks Panglima TNI Hadi Tjahjanto dilantik menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN menggantikan Sofyan Djalil.

Baca Juga: Bursa Transfer: Dikabarkan Makan Konate Dilepas Persija Jakarta Tak Disertakan dalam Tim pada Piala Presiden 2

Kemudian, Raja Juli Antoni dilantik menjadi Wamen ATR/Wakil Kepala BPN menggantikan Surya Tjandra yang sama-sama berasal dari PSI.

Kemudian, Wamenkes diisi oleh Afriansyah Ferry Noor dan Wamen PUPR John Wempi Wetipo digeser posisinya menjadi Wamendagri.

Pelantikan menteri dan wamen ini dihadiri oleh seluruh ketum parpol yang termasuk dalam koalisi pemerintah.

Baca Juga: TRANSFER CHELSEA: Inilah 3 Pemain Yang Di Proyeksikan Menggantikan Lukaku

Sebelum pengumuman reshuffle, Jokowi menggelar makan siang bersama dengan para ketum tersebut.

Sementara itu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan reshuffle kabinet ini telah melalui pertimbangan matang.

"Bukan hal yang tiba-tiba. Dengan pemikiran yang sudah cukup matang dan diskusi yang panjang.

Presiden memang memerlukan semacam refreshing dari beberapa menteri dan wakil menteri. Ini dilakukan kenapa pada sekarang? Karena momentumnya dihitung paling pas saat ini," kata Pramono, dilansir priangantimurnews.com dari Antara.

Baca Juga: TRANSFER PEMAIN: Diprediksi Hengkang, Inilah 3 Calon Kuat Pengganti Romelu Lukaku di Chelsea

"Hal itu yang menjadi prioritas. Maka, untuk itu kenapa kemudian ada penyegaran dalam tubuh kabinet," jelasnya.

Ia juga menambahkan, bahwa perombakan kabinet untuk membuat kerja kabinet lebih lincah.

Apalagi, persoalan pangan dan inflasi saat ini juga telah menjadi persoalan dunia sehingga perombakan diperlukan.

 

Menurut dia, sebenarnya dengan pengalaman Presiden yang sudah dua periode, sudah 8 tahun.

Presiden cukup memahami persoalan yang ada, termasuk urusan minyak curah, urusan pangan, dan urusan energi.

Sejumlah nama yang kabarnya akan mengisi pos menteri pun bermunculan.***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler