Masyarakat Harus Menjaga Lingkungan dan Pengelolaan Sampah untuk Mengantisipasi Banjir

18 Juli 2022, 06:30 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno. /Twitter @sandiuno

PRIANGANTIMURNEWS- Masyarakat harus menjaga keberlanjutan lingkungan dengan pengelolaan sampah sebagai salah satu mitigasi terhadap perubahan iklim.

Demikian dikatakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. Menurutnya, sehingga hal tersebut dapat mengantisipasi musibah banjir.

Hal tersebut harus dilakukan, Sandiaga melanjutkan, karena mengingat terjadinya bencana banjir di beberapa daerah, mulai dari DKI Jakarta hingga pelbagai daerah di Jawa Barat.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus Hari Ini, Senin 18 Juli 2022. Cobalah Hal Baru Agar Membuatmu Lebih Percaya diri

Dikutip dari antaranews.com, Menparekraf mengaku prihatin atas terjadinya musibah banjir yang melanda Jabodetabek serta Jawa Barat.

“Kami tentunya sangat prihatin turut belasungkawa, kami ikut berduka cita terhadap musibah banjir yang melanda daerah di Jabar dan Jabodetabek,” ungkap Sandiaga Uno di lokasi Bank Sampah Sunga Cisadane, Kabupaten Tangerang, Minggu 17 Juli 2022.

Sandiaga bercerita sebagai mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, dia memiliki pengalaman ketika berupaya mengatasi banjir yang memerlukan keterlibatan seluruh lapisan masyarakat.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aquarius Hari Ini Senin, 18 Juli 2022. Cobalah Berfikir Realistis

"Beberapa intervensi yang diberikan seperti normalisasi hingga naturalisasi sungai diimplementasikan untuk menghindari dampak situasi perubahan iklim," jelasnya.

Dia juga mengapresiasi Banksuci yang telah mendukung target nasional pengurangan sampah sebesar 35 persen dan 70 persen sampah plastik pada 2025 sehingga memitigasi banjir.

"Banksasuci yang akan menjadi Creative Corner di Banten dapat terkategori sebagai destinasi ekowisata sehingga para wisatawan dari Bandara Soekarno-Hatta di Jakarta bisa menanam pohon mangrove di area tersebut," tuturnya.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERKINI: KAGET! Bukti Telah Sesuai, Polda Jabar Umumkan Nama-Nama Tersangka, Cek Faktanya!

Dia melanjutkan hal tersebut harus diterapkan dalam rangka membayar jejak karbon melalui program carbon footprint calculator milik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Dia menegaskan bahwa destinasi Bankasuci ini sangat lengkap, ada produk ekraf berbasis sampah yang hanyut dan diubah menjadi produk ekraf.

"Kemudian ada juga celana jeans yang jadi pot, dan kayu yang dihias menjadi salah satu ornamen,” pungkasnya.

Sementara, Bupati Tangerang Ahmed Zaki menyampaikan terkait sampah memang menjadi masalah besar.

Dan tidak hanya itu, ditambah lagi tantangan mencapai target pengurangan sampah di Indonesia yang cukup tinggi.

Baca Juga: Mengejutkan Publik!! Para Netizen Fans Thailand Menghujat Timnasnya hanya Gara-Gara hal ini?

Menurut Zaki, pihaknya terus berupaya mengantisipasi berbagai bencana akibat perubahan iklim dengan memodernisasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) pada tahun 2022.

Dia juga menegaskan bahwa pengelolaan sampah akan berujung pada ditemukannya energi baru dan terbarukan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

"Sampah bisa jadi energi baru, atau pengganti batu bara di pembangkit-pembangkit kita,” ujarnya.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler