Bharada E Ketakutan!! Minta Tidak Dipertemukan dengan Ferdy Sambo? Begini Kata Kapolri Listyo Sigit

26 Agustus 2022, 10:23 WIB
Kapolri Listyo Sigit. /Tangkapan layar YouTube UP INFO

PRIANGANTIMURNEWS - Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengatakan bahwa terungkapnya kasus pembunuhan Brigadir J berawal dari keterangan Bharada E.

Hal tersebut dikatakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit dalam rapat Komisi 3 DPR RI bersama di gedung Nusantara 2 Rabu, 24 Agustus 2022.

Terungkap juga Bharada E mengaku dijanjikan SP3 atau penghentian kasus oleh Irjen Ferdy Sambo terkait kasus Brigadir J.

Namun akhirnya, lanjut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Bharada E akhirnya mengubah kesaksiannya setelah ditetapkan menjadi tersangka.

Baca Juga: Tendangan Pinalti Gagal! David Da Silva Kena Ultimatum Dari Bobotoh, Umuh Muchtar Buka Suara

Bharada E mendapatkan janji dari FS Ferdy Sambo akan membantu memberikan SP3 terhadap kasus yang terjadi.

Namun ternyata faktanya, Bharada E tetap menjadi tersangka, ujar Kapolri.

Sehingga atas dasar tersebut, Richard menyampaikan atau memberikan keterangan secara jujur dan terbuka, lanjutnya.

Hingga akhirnya memunculkan fakta Irjen Ferdy Sambo lah yang memerintah Bharada E untuk menembak Brigadir J.

Keterangan terbaru, Bharada E tersebut mengubah arah pengungkapan kasus pembunuhan Brigadir J, peristiwa tembak menembak polisi, menjadi kasus pembunuhan berencana.

Baca Juga: Selamat! Jess No Limit Resmi Melamar Sisca Kohl

Seusai mengatakan keterangan baru, Bharada E minta disiapkan pengacara baru, dan kata Kapolri, Bharada E meminta untuk tidak dipertemukan dengan atasannya, Ferdy Sambo.

"Bharada E tidak mau dipertemukan dengan FS", ungkap Jenderal Listyo Sigit.

Lantas lanjut Kapolri, berangkat dari keterangan Bharada E, Ferdy Sambo pun dijemput pihak kepolisian.

Irjen Ferdy Sambo dijemput oleh salah seorang Jenderal bintang dua yakni Irjen Slamet Ulyadi

Irjen Slamet Ulyadi adalah Kepala Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Baca Juga: Memanas! Membuat Sayembara Malah Dijadikan Ajang Pansos Kebal Dukun Palsu!

Kadiv TIK yang juga anggota tim khusus timsus, bentukan Kapolri.

Perintah menjemput Irjen Ferdy Sambo ini diberikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit setelah mendapatkan keterangan dari Bharada E.

Dilain sisi, Legislator Komisi 3 DPR RI, Arteria Dahlan mengatakan, Polri harus bertindak jelas dalam penegakan hukum kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Kata lain, Polri di bawah pimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit harus bisa memisahkan polemik di luar kasus Brigadir J.

"Saya angat sedih, geram, dan marah orang bicara seenaknya ugal-ugalan tidak fokus lagi pada kematian Yosua Brigadir J ini", ujarnya saat rapat Komisi 3 DPR RI bersama Kapolri.

Arteria juga mengkritik soal adanya isu Konsorsium 303 yang berhembus di pusaran kasus pembunuhan Brigadir J.

Seperti diketahui, Konsorsium 303 sedang hangat menggaung dan disoroti banyak pihak.

Beberapa isu bisnis legal yang muncul dalam Konsorsium 303 antara lain perjudian, prostitusi, penyelundupan suku cadang palsu, solar subsidi, minuman keras, hingga tambang ilegal.

Nama Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo juga ikut terseret dalam grafik Konsorsium 303 ini.

Bahkan sejumlah sosok juga diduga terlibat kasus judi online berikut perannya.

Baca Juga: Wajib Tahu! Inilah Tujuh Ciri-Ciri Wanita Munafik Dalam Islam Yang Wajib Dihindari

Hingga teranyar diagram Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto di kasus judi dan tambang.

"Bahkan cenderung penasehat hukum atau apanya itu sudah tidak bicara tentang kematian Yosua, bicaranya 303, bicaranya mafia tambang, bicaranya ngadu domba, Mas Agus sama Sambo ini harus ada yang mengkoreksi", kata Arteria Dahlan.

"Jangan dibiarkan, hancur kita pak", lanjutnya.

Termasuk isu soal penonaktifan Kapolri Jenderal Listyo Sigit atas buntut kasus pembunuhan Brigadir J.

Isu-isu tersebut disoroti Arteria berhembus sangat sistematis dan masif, namun baginya sikap Polri hanya diam.

Politikus PDIP tersebut pun menghimbau tim Cyber Crime m Polri mengusut isu tersebut.

"Mas Agus pakai Cyber Crime mainkan halo Mas", kata Arteria Dahlan.

Arteria Dahlan terus menekankan Kapolri harus fokus melaksanakan penyelesaian kasus Brigadir J dengan cepat, tuntas, setuntas tuntasnya.

Kasus pembunuhan Brigadir J, menurutnya menjadi panggung dimanfaatkan orang untuk menyerang institusi Polri.

"Pastikan ini tidak boleh ada panggung selain panggung Brigadir J", pungkasnya.

Baca Juga: Tendangan Pinalti Gagal! David Da Silva Kena Ultimatum Dari Bobotoh, Umuh Muchtar Buka Suara

Mabes Polri pun sudah buka suara soal isu di internal Korps Bhayangkara tersebut.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengaku masih belum mengetahui informasi yang beredar tersebut.

Namun pihak kepolisian dipastikan akan menindak tegas seluruh aktivitas perjudian.

"Innfo dari mana itu, yang pasti semua pekat judi, narkoba, premanisme, bakal ditindak tegas", kata Dedi.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: YouTube UP INFO

Tags

Terkini

Terpopuler