Sejumlah Bangunan Rusak Parah! Status Tanggap Darurat Angin Puting Beliung di Umumkan Pemkab Sumedang

22 Februari 2024, 17:24 WIB
Kondisi bangunan di sepanjang Jalan Raya Bandung-Garut tampak mengalami kerusakan berat akibat terjangan angin puting beliung di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis 22 Februari 2024/ANTARA/Rubby Jovan /

PRIANGANTIMURNEWS - Bencana angin puting beliung di Sumedang merupakan suatu peristiwa yang mengakibatkan dampak signifikan bagi masyarakat dan lingkungan setempat. Angin puting beliung adalah fenomena alam yang dapat merusak secara cepat dan intensitasnya dapat sangat tinggi, meninggalkan kerusakan yang cukup parah.

Pada peristiwa ini, Sumedang menjadi saksi betapa dahsyatnya kekuatan alam. Angin puting beliung tidak hanya merobohkan bangunan-bangunan, tetapi juga merusak kebun-kebun dan lahan pertanian. Dampaknya dirasakan oleh banyak masyarakat yang kehilangan tempat tinggal, harta benda, dan sarana publik.

Pada tanggal 21 Februari 2024, Pemerintah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, mengumumkan status tanggap darurat terkait bencana disebabkan oleh angin puting beliung yang melanda daerah tersebut.

Baca Juga: Pohon Tumbang Berhasil di Evakuasi Damkarmat Lamsel Akibat Hujan dan Angin Kencang

Keputusan ini diambil setelah insiden pada hari Rabu itu menyebabkan 191 bangunan rusak parah, khususnya di Kecamatan Jatinangor serta Cimanggung.

Penjabat Bupati Sumedang, Herman Suryatman, menjelaskan bahwa Surat Keputusan Nomor 215 Tahun 2024 menetapkan status darurat selama tujuh hari mulai 22 hingga 29 Februari 2024.

Herman juga mengungkapkan kemungkinan perpanjangan status tersebut sesuai dengan keadaan di lapangan. Kejadian pada pukul 16.00 WIB pada hari Rabu menyebabkan kerusakan berat pada atap rumah dan pabrik, bahkan pohon-pohon di 2 kecamatan tersebut tumbang akibat dampak angin puting beliung.

Baca Juga: Bencana Angin Kencang di Gunungkidul Yogyakarta Mengakibatkan 93 Rumah Rusak

"Dampaknya sungguh luar biasa. Ini pertama kalinya kita mengalami angin puting beliung sebesar ini," ucapnya.

Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian bencana alam angin puting beliung yang dialami daerah tersebut, namun tercatat sebanyak 191 bangunan diketahui mengalami kerusakan.

"Ada dua desa yang sangat terdampak, yaitu Desa Mangunarga di Kecamatan Cimanggung dengan 113 bangunan rusak ringan serta 10 rusak sedang, juga Desa Sayang di Kecamatan Jatinangor dengan 67 bangunan mengalami rusak ringan serta 1 rusak sedang," jelasnya.

Baca Juga: 5 Pohon Tumbang akibat Hujan Deras dan Angin Kencang di Lima Titik Kota Tasikmalaya

Selanjutnya, Herman menekankan bahwa fokus Pemerintah Kabupaten Sumedang saat ini yaitu memastikan kebutuhan dasar para warga yang terdampak terpenuhi dan segera melakukan rehabilitasi terhadap rumah yang rusak.

"Kami telah memastikan agar warga dapat berlindung di tenda-tenda yang telah kami bangun. Untuk kebutuhan pokok, terutama makanan, kami juga telah menyiapkan kelengkapan lainnya, termasuk dukungan kesehatan dan keamanan. Insya Allah, rumah warga akan segera direhabilitasi," ungkapnya.***

Editor: Sri Hastuti

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler