Pariwisata Semakin Berani Untuk Membuka Wisatawan Lebih Banyak Pengunjung

- 17 Desember 2020, 16:56 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Pexels/Nataliya Vaitkevich/
PRIANGANTIMURNEWS- Vaksin Covid-19 disambut baik oleh asosiasi usaha sebagai rasa optimisme pemulihan pariwisata 2021.
 
Anton Sumarli selaku Wakil Ketua Asosiasi Perusahaan penjual tiket peberbangan Indonesia (Astindo) mengatakan, "Saya sangat yakin apalagi dengan vaksin yang harapannya bisa berhasil untuk mengurangi (penularan) Covid-19. Saya yakin dengan vaksin, ke depan akan jauh lebih baik untuk dorong permintaan pariwisata," Rabu 16 Desember 2020.
 
 
Menurutnya, ada dorongan dari meningkatnya tren positif di sektor pariwisata pada kuartal keempat 2020 bila dibandingkan periode sebelumnya.
 
Dilansir Priangan Timur News dari Pikiran-rakyat.com dengan artikel yang berjudul 'Vaksin Covid-19 Gratis, Pariwisata 2021 Mulai Percaya Diri'
 
"Trennya sudah meningkat, dan jika dibandingkan kuartal ketiga, pada kuartal keempat ini lebih baik dan permintaannya cukup tinggi. Teman-teman di daerah melaporkan bahwa sudah mulai ramai (permintaan liburan)," ujar Anton.
 
Sekjen DPP Astindo Pauline Suharno mengatakan, kenaikan tersebut berada di angka 20-30 persen dari kondisi yang paling terpuruk pada Mei 2020. Hal itu juga dipengaruhi perjalanan dinas pemerintah dan rencana liburan masyarakat.
 
Akan tetapi, adanya pembatasan dan persyaratan yang harus dipenuhi untuk melancong ke sejumlah daerah memunculkan keraguan bagi wisatawan untuk melanjutkan perjalanannya.
 
"Masih belum ada prediksi panjang mengenai tren ke depan. Harapannya, vaksin bisa membuat orang lebih percaya diri melakukan perjalanan liburan dan kami harus jaga semangat teman-teman agen perjalanan," kata Pauline seperti dilaporkan Antara.
 
DPP Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia Budijanto Ardiansjah juga berharap adanya vaksin bisa menumbuhkan rasa percaya diri masyarakat secara bertahap.
 
"Vaksin hadir supaya ada percaya diri untuk masyarakat dan pelaku usaha. Namun, sekiranya mungkin perlu 3-4 bulan setelah vaksin karena kondisi tidak bisa kembali langsung normal," kata Budijanto.
 
Berita baik soal vaksin pun diharapkan bisa diimbangi kebijakan pemerintah yang tegas dan jelas serta bisa diinformasikan dari jauh hari. Sehingga, baik para pelaku dan konsumen memiliki waktu untuk menentukan rencana dan sikap mereka.***Yusuf Wijanarko

Editor: Agus Kusnanto

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x