Baca Juga: Moeldoko Bantah Tudingan Upaya Kudeta Partai Demokrat, SBY: Saya Turun Gunung!
“Gak ngotak banget, kenapa yang nyusain negara malah diduluin,” tulis akun @svvryns.
Ada pula akun yang mengungkapkan bahwa mungkin ada alasan tertentu atas hal tersebut.
“Pasti ada alasannya. Misalnya keberlangsungan hidup si koruptor tersebut berpotensi membuka tabir lebih banyak tersangka yang potensial untuk ditangkap,” tulis akun @ShitPostYOLO.
Baca Juga: Residivis Ditembak Mati di Cileunyi karena Coba Rampas Senjata Petugas
Ada juga akun yang berpendapat bahwa koruptor yang tidak bisa memberikan informasi layak untuk dihukum mati.
“Gini aja, Koruptor yang tidak dapat memberikan informasi lagi layak dihukum mati,” tulis akun @riFFir_man.
Ada juga akun yang berpendapat bahwa lebih baik yang didahulukan adalah para pekerja lapangan, atau para petugas kebersihan, dan orang-orang yeng bekerja sebagai driver online.
“Saya lebih ikhlas yang didahulukan para abang-abang bajaj, petugas-petugas kebersihan,linmas, petugas catat meter pln/pdam, driver online, supir angkutan umum, dari pada jijik mereka yang makan uang negara. Para koruptor. Enak saja pakai uang pajak gue,” tulis akun @David77925915.