Tes Keperawanan Syarat Masuk Calon TNI AD Wanita , Ini Alasannya

- 11 Agustus 2021, 20:28 WIB
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa. 
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa.  / Instagram @infokomando/

PRIANGANTIMURNEWS - Resmi menghilangkan tes keperawanan pada rekruitmen TNI AD.

Penghilangan tes keperawanan disampaikan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa.

"Kita sudah memperbaiki pola rekruitmen di TNI AD," kata KSAD Jenderal Andika Perkasa dikutip dari Instagram @infokomando, Rabu, 11 Agustus 2021.

Baca Juga: Pekerja Buruh Wajib Tahu, Cek Persyaratan Lengkap BSU Kemnaker Rp3,5 Juta

Selanjutnya dia juga menganggap, jenis tes yang sudah tidak relevan meski ditiadakan, seperti tes keperawanan bagi Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).

Diterangkan Andhika, pada sebelumnya rekruitmen harus ada pemeriksaan infeksi vagina dan serviks.

Adapun kata Andhika yang mesti diperiksa adalah selaput dara yang digunakan sebagai penilaian tes.

"Cek selaput dara memang sebelumnya jadi satu penilaian, namun sekarang sudah tidak lagi," ucapnya.

Baca Juga: Sudah Cair, BPJS Ketenagakerjaan Jadi Syarat Wajib Penerima BSU Kemnaker Rp3,5 Juta, Cek Syarat Lengkapnya

Karena memang apakah hymen utuh atau ruptur sebagian atau ruptur yang sampai habis.

"Memang tujuan tidak penyempurnaan pada rekruitmen seleksi lebih pada kesehatan," katanya.

Sudah tidak perlu lagi ada tes keperawanan sekarang ini dan Andika Perkasa juga sebut sudah dihilangkan dari tes penilaian.

Tetapi kata Andhika, tes ginekologi akan tetap dilakukan, nantinya akan difokuskan pada pemeriksaan genitalia luar termasuk pemeriksaan ihwal abdomen perut.

Baca Juga: Pangandaran Mulai Berlakukan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

Kini sudah tidak ada lagi pemeriksaan khusus pada infeksi vagina dan serviks.

Dia mengatakan, pemeriksaan kesehatan bagi calon Kowad bertujuan untuk menghindari insiden yang membahayakan nyawa selama pendidikan. Sehingga, sambungnya, hal-hal yang tidak lagi berkaitan dengan tujuan itu tak perlu dilakukan lagi.

"Tujuan penyempurnaan materi seleksi ini tujuan lebih ke kesehatan, menghindari satu insiden yang menghilangkan nyawa. Jadi yang tidak ada hubungan dengan itu, tak perlu lagi," tuturnya.***

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Instagram @infokomado


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah