Indonesia Berencana Akan Sediakan Suntikan Vaksin Booster Covid-19 Mulai Awal 2022 Nanti

- 25 Agustus 2021, 22:19 WIB
Cakupan vaksinasi penuh pada orang berusia 60 tahun ke atas baru mencapai 15,8 persen, terendah dari ketiga kelompok prioritas di Indonesia.
Cakupan vaksinasi penuh pada orang berusia 60 tahun ke atas baru mencapai 15,8 persen, terendah dari ketiga kelompok prioritas di Indonesia. /AFP/

Indonesia sebagian besar mengandalkan Sinovac untuk program vaksinasi nasional tetapi pada 16 Juli mulai memberikan vaksin Moderna sebagai suntikan booster kepada 50 pekerja medis. Negara ini telah menerima delapan juta dosis vaksin Moderna dari pemerintah Amerika Serikat sebagai paket bantuan, dan tambahan 4,8 juta dosis vaksin Pfizer, kata Budi kepada anggota parlemen.

Budi pada hari Rabu juga memberi penjelasan kepada Parlemen tentang peningkatan terbaru dari aplikasi penelusuran negara PeduliLindungi, yang setara dengan TraceTogether Singapura di Indonesia.

Baca Juga: Terpapar Covid 19 Saat PTM, 73 Santri Pesantren Darul Arqam Cilawu Garut Diisolasi

Dia mengatakan bahwa mulai bulan depan, aplikasi akan menjadi satu-satunya sarana bagi pelancong domestik untuk membuktikan bahwa mereka telah divaksinasi dan dites negatif sebelum check-in di bandara atau naik angkutan umum untuk perjalanan jarak jauh.

"Menjadi paperless untuk mencegah pemalsuan," kata Budi.

Selain menyaring wisatawan, aplikasi PeduliLindungi juga digunakan untuk pelacakan kontak dan manajemen protokol kesehatan.

"Jika ada yang positif, dalam hitungan detik sistem dapat memperingatkan orang-orang yang telah melakukan kontak dekat dengan yang terinfeksi," kata Budi. Soal protokol kesehatan, dia mencontohkan stadion olahraga yang bisa membagi penonton menjadi dua bagian, yakni yang sudah divaksin dan yang tidak.

Baca Juga: Resep 'CROFFLE' Makanan Amerika yang Sedang Digemari di Indonesia

"Di bagian vaksinasi, seseorang dapat melepas topengnya, berteriak dan bersorak selama pertandingan dan tersedia konter makanan dan minuman," katanya.

Dia juga mengatakan kepada anggota parlemen bahwa pemerintah terbuka untuk memiliki platform PeduliLIndungi yang terintegrasi ke dalam aplikasi ponsel populer.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: The Straits Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah