Indonesia Setuju untuk Melanjutkan Hubungan Pertahanan dan Keamanan dengan Australia

- 9 September 2021, 22:23 WIB
Pertemuan 2+2 Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan RI-Australia.
Pertemuan 2+2 Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan RI-Australia. /Kemlu RI

PRIANGANTIMURNEWS- Indonesia dan Australia memperbarui pakta pertahanan dan sepakat untuk meningkatkan hubungan pelatihan, di antara serangkaian perjanjian keamanan bersama pada hari Kamis 9 September, pada pertemuan menteri pertahanan dan luar negeri kedua negara di Jakarta.

Kesepakatan telah ditandatangani mengenai kontra-terorisme, pertahanan dan keamanan siber, kata Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi, ditambah kesepakatan lain tentang dukungan untuk negara-negara kepulauan Pasifik.

Kunjungan Menteri Luar Negeri Marise Payne dan Menteri Pertahanan Peter Dutton ke Jakarta merupakan kunjungan perdana menteri Australia ke Indonesia sejak awal pandemi.

Baca Juga: Ernes Hingga Najwa Shihab Ramai-Ramai Tolak Glorifikasi Bebasnya Saipul Jamil

Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto mengatakan diskusi termasuk kemungkinan pelatihan militer bersama di Australia dan taruna Indonesia yang menghadiri akademi Australia, yang ia gambarkan sebagai yang pertama dalam sejarah.

Pertukaran militer antara kedua tetangga sebelumnya termasuk kontra-terorisme dan perlindungan perbatasan.

Tetapi hubungan itu kadang-kadang tegang, termasuk atas dugaan pelanggaran oleh pasukan khusus Kopassus Indonesia di Timor Timur pada tahun 1999, mata-mata Australia pada tahun 2013 menyadap telepon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dan kekhawatiran Indonesia tentang pengajaran dan pernyataan yang dibuat pada pelatihan bahasa tentara Australia. fasilitas.

Baca Juga: Korban Tewas dari Kebakaran Penjara Lapas Tangerang Menjadi 44 Orang

Bidang lain yang dibahas pada hari Kamis termasuk perkembangan politik di Afghanistan dan Myanmar, kata para menteri, dengan kedua negara menyatakan dukungan untuk misi utusan regional Asia Tenggara, ditambah perdamaian dan keamanan di Indo-Pasifik.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: The Strait Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah