Network
PRIANGANTIMURNEWS- Kasus penyebaran COVID-19 varian Omicron naik lagi. Per hari ini tercatat ada 92 kasus baru Omicron, sehingga totalnya menjadi 254 kasus.
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, mengatakan penambahan kasus konfirmasi Omicron di Indonesia masih didominasi oleh WNI yang baru kembali dari perjalanan luar negeri dan tidak langsung melakukan isolasi mandiri.
Kemenkes mencatat, dari 254 kasus, sebanyak 239 kasus dari pelaku perjalanan internasional (imported case). Sedangkan, 15 kasus Omicron lainnya berasal dari transmisi lokal. “Mayoritas (penularan) masih didominasi pelaku perjalanan luar negeri.
Baca Juga: Profil dan Biodata Terbaru Irwansyah, Kaka Kandung Hafiz Fatur
Dari hasil pemantauan, sebagian besar kondisinya ringan dan tanpa gejala. Gejala paling banyak adalah batuk (49 persen) dan pilek (27 persen),” kata Nadia.
Covid-19 Varian Omicron menular lebih cepat daripada varian Delta, itu disebutkan oleh Kemenkes varian Omicron memiliki tingkat penularan yang jauh lebih cepat dibandingkan varian Delta.
Sejak ditemukan pertama kali pada 24 November 2021 di Afrika Selatan, kini Omicron telah terdeteksi di lebih dari 110 negara dan diperkirakan akan terus meluas bila masyarakat tidak melakukan prokes yang ketat dan tidak mentaati peraturan pemerintah.
Baca Juga: Rating Drakor Ghost Doctor Meningkat, Show Window: The Queen's House Cetak Rekor Tertinggi Pribadi
Di level nasional, pergerakan Omicron juga terus meningkat sejak pertama kali dikonfirmasi pada 16 Desember 2021.
