Perkuat Kemandirian, Kemenag Latih Agribisnis Ratusan Pesantren

- 20 April 2022, 16:44 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. /Instagram @gusyaqut/

Untuk mewujudkan itu, lanjut pria yang akrab disapa Dhani, salah satu hal yang perlu dilakukan pertama kali adalah menanamkan paradigma yang mensejajarkan antara penguasaan keilmuan dan penguasaan ekonomi di pesantren. Bahwa kekuatan dan ketangguhan ekonomi bukanlah sebatas urusan duniawi, melainkan menjadi poros utama dalam mewujudkan kehidupan beragama yang lebih baik.

“Jika kita pelajari, dari lima rukun Islam, empat rukun mensyaratkan isthitha’ah. Shalat itu harus mengenakan baju yang bersih artinya kemampuan memiliki pakaian dan menjadikannya bersih ini dapat diartikan secara ekonomis, begitupun zakat, puasa, terlebih haji. Bahwa kemampuan seseorang juga dapat menentukan sejauhmana seseorang itu dibebankan kewajiban dalam melaksanakan perintah Allah Swt,” ujarnya.

Baca Juga: Doa yang Dibaca pada Malam Lailatul Qadar

Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung ini mengingatkan, dalam kesederhanaan laku hidup, Rasulullah saw adalah sosok yang mumpuni dalam sisi ekonomi. “KIta lebih sering melihat sisi kesahajaan beliau tetapi lupa bahwa Nabi Muhammad saw adalah pengusaha yang tangguh”.

Lebih lanjut disampaikan Ali Ramdhani, Kementerian Agama kini tengah mengembangkan suatu konsep Peta Jalan Kemandirian Pesantren.

Dirinya optimis, kebangkitan ekonomi pesantren dapat segera terwujud mengingat potensi pengembangan ekonomi yang dimiliki.

Hal ini didukung dengan fakta bahwa Indonesia saat ini memiliki sekitar 30 ribu pesantren dengan jutaan santri.

“Kita sedang mengembangkan ekonomi pesantren. Kita harapkan dengan munculnya Peta Jalan ini, kebangkitan ekonomi pesantren akan cepat terwujud,” jelas Ali Ramdhani.

Baca Juga: Inilah Kronologi Penetapan Tersangka Mafia Minyak Goreng

Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Waryono Abdul Ghofur menambahkan, Pelatihan Agribisnis bagi Penguatan Ekonomi Pesantren adalah ikhtiar untuk mewujudkan pesantren yang lebih mandiri terutama dalam membangun kekuatan ekonomi baru.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah