PRIANGANTIMURNEWS- Program Penguatan Kemandirian Pesantren yang digagas Menag Yaqut Cholil Qoumas terus bergulir.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah memberikan pelatihan agribisnis untuk penguatan ekonomi pesantren. 20 April 2022.
Tahun ini, ada 109 pesantren yang menjadi target pelatihan. Giat ini akan digelar dalam tiga angkatan untuk memastikan prosesnya berjalan dengan protokol kesehatan dan disiplin 5M di tengah pandemi.
Baca Juga: Kemenag Terbitkan Izin Operasional 26 Lembaga Pendidikan Keagamaan Berbasis Pesantren
Angkatan pertama giat yang diinisiasi Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren ini berlangsung di Bogor, 26 - 28 Agustus 2021.
Dirjen Pendidikan Islam M Ali Ramdhani mengatakan, Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren, menyebutkan secara eksplisit bahwa pesantren memiliki posisi strategis yakni sebagai lembaga pendidikan, lembaga dakwah, dan sekaligus lembaga pemberdayaan masyarakat.
Untuk itu, selain sebagai lembaga pendidikan, pesantren juga bisa berperan sebagai wadah pengembangan ekonomi masyarakat.
“Pembangunan ekonomi bukan sekadar kebutuhan, tetapi termasuk kewajiban agama. Mengembangkan ekonomi adalah masalah agama yang sesuai dengan tuntutan syariah,” ujar Ali Ramdhani di Bogor.
Baca Juga: Update Daftar Harga Pasaran Pemain Arema FC Menurut Transfermarkt: Evan Dimas Masih yang Termahal