Penjelasan BMKG Terkait Suhu Panas Jakarta Sepekan Terakhir hingga 36 Derajat

- 11 Mei 2022, 13:54 WIB
ilustrasi Cuaca Panas
ilustrasi Cuaca Panas /Antara Foto/

PRIANGANTIMURNEWS- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akhirnya menjelaskan penyebab kondisi cuaca panas di Jabodetabek selama sepekan ini.

Berdasarkan data hasil pengamatan BMKG, suhu maksimum terukur berkisar antara 33-36.1 derajat Celcius selama periode tanggal 1 hingga 7 Mei 2022.

Koordinator Bidang Cuaca dan Peringatan Dini BMKG, Miming Saefudin menjelaskan fenomena suhu udara terik atau panas pada siang hari itu terjadi karena saat ini Indonesia tengah memasuki musim pancaroba atau periode peralihan musim hujan ke kemarau.

Baca Juga: Shin Tae Yong Buktikan di Laga Kedua, dan Bobol Pertahanan Timor Leste hingga Timnas U-23 Banjir Gol

Tak hanya di wilayah Jabodetabek, musim pancaroba juga terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia terutama wilayah Jawa-Bali-Nusa Tenggara dan wilayah Indonesia yang berada di wilayah selatan ekuator pada periode April-Mei. Sedangkan sebagian lainnya masih ada yang mengalami periode basah/hujan.

Menurutnya, suhu panas terik yang terjadi bukan karena fenomena Gelombang Panas. Tetapi karena cuaca cerah yang mendominasi dan tingkat awan yang rendah, yang menyebabkan terjadinya suhu panas dan terik pada siang hari.

"Hal ini dapat terjadi karena minimnya tutupan awan di wilayah Jabodetabek pada pagi hari sehingga terjadi pemanasan radiasi matahari maksimal hingga di permukaan. Lalu pada siang-sore hari umumnya akan terbentuk awan-awan dan dapat terjadi hujan," imbuhnya.

Baca Juga: Profil Sung Hoon, Pemeran Raphael Sekaligus CEO dalam Drama Woori the Virgin

Lebih lanjut, selain peralihan musim atau pancaroba, fenomena cuaca panas yang terjadi belakangan di sejumlah wilayah terakhir disebabkan posisi semu matahari sudah berada ke arah wilayah utara ekuator.

Halaman:

Editor: Neri Januari Stiani

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x