Network
PRIANGANTIMURNEWS- Pengembangan konsep Candi Borobudur di Jawa Tengah sebagai laboratorium konservasi cagar budaya bertaraf internasional.
Maka dibutuhkan gotong royong sebagai prinsip untuk bersama-sama, dalam membangun agar Candi Borobudur semakin mendunia.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan melalui unggahan di Instagram pribadinya menekankan pentingnya Candi Borobudur.
Baca Juga: Mengenal 4 Kepribadian Manusia, Kenali Diri Anda
Bukan hanya menjadi salah satu dari lima destinasi wisata prioritas, melainkan Candi Borobudur telah menjadi destinasi wisata berkualitas.
"Saya kembali menekankan sinergi antara konservasi dan pariwisata melalui mekanisme 'single authority agency," katanya dilansir Priangantimurnews.com dari akun Instagram @luhut.pandjaitan, Minggu 5 Juni 2022.
Selain itu pihaknya juga memastikan penerapan prinsip ekonomi biru, hijau, dan sirkular sudah mulai diterapkan apa belum.
Karena hal itu sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, maka akan dilaksanakan uji coba penggunaan bus listrik sebagai shuttle bus kendaraan pariwisata.
Rute perjalanan shuttle bus pariwisata ini meliputi Borobudur-Malioboro-Prambanan, agar memudahkan wisatawan.
Baca Juga: MITOS, Benar Gak Sih Asam Lambung (GERD) Bukan Penyakit BerBahaya, Ini Faktanya!
Dengan menggunakan kendaraan listrik dan EBT, akan semakin mempertegas komitmen Indonesia dalam penggunaan energi yang ramah lingkungan.
Selain itu, pemerintah berencana untuk membatasi kuota turis yang ingin naik ke Candi Borobudur, sebanyak 1.200 orang per hari.
Dengan rincian biaya $100 dollar untuk wisatawan mancanegara dan turis domestik sebesar Rp 750 ribu.
Sedangkan untuk pelajar, pihaknya akan berikan biaya masuk ke Candi Borobudur sebesar Rp 5.000 saja.
"Langkah ini kami lakukan semata-mata demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara," jelasnya.
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING, Kroasia vs Prancis,Prediksi Line Up UEFA Nations League 2022-23 Selasa
Semua turis nantinya harus menggunakan tour guide, dari warga lokal sekitar kawasan Borobudur.
Hal ini lakukan demi menyerap lapangan kerja baru, sekaligus menumbuhkan sense of belonging terhadap kawasan Candi Borobudur.
Sehingga rasa tanggung jawab untuk merawat dan melestarikan, salah satu situs sejarah nusantara.
Bisa terus tumbuh dalam sanubari generasi muda di masa mendatang, dan ini harus dilakukan sejak sekarang.
Unggahan tersebut langsung dikomentari netizen yang kaget akan mahalnya biaya masuk Candi Borobudur saat ini.
Seperti akun @yosua_wgy, "Rp 750 ribu untuk domestik apa tidak terlalu mahal pak?".
Baca Juga: Kamu Sering Dengerin Curhat? Ini dia 10 Kiat Menjadi Pendengar yang Baik
Akun @andyjazz1155, "Top markotop Opungku #luhutbinsarpanjaitan".
Akun @annamalika17, "Mahal banget pak untuk wisatawan domistik segitu. Bapak tahukan UMR berapa? Mikir-mikirlah kami kalau ngajak keluarga ke Borobudur".
Akun lain @jonboy9887, "Lalu lintas, kebersihan, keamanan kita harus dibenahi juga. Faktor penunjang yang krusial untuk kenyamanan wisatawan. Terutama lalulintas yg belom disiplin. Sukses selalu#nkri". ***
