Ada 4 Poin Isi Pertemuan, Indonesia-Korea Selatan Perkuat Kemitraan Strategis

- 30 Juli 2022, 18:53 WIB
Presiden Jokowi dengan Presiden Yoon Suk-yeol/twiter@jokowi
Presiden Jokowi dengan Presiden Yoon Suk-yeol/twiter@jokowi /

PRIANGANTIMURNEWS- Dalam pertemuan dengan Presiden Yoon Suk-yeol, Presiden Joko Widodo menyampaikan keyakinan bahwa hubungan kerja sama antara Indonesia-Korea Selatan akan makin kokoh terutama kemitraan di bidang ekonomi.

Dalam pertemuan antara Indonesia-Korea Selatan yaitu Presiden Jokowi dengan Presiden Yoon Suk-yeol. Melahirkan penandatanganan kerja sama diberbagai bidang.

Penandatanganan kedua negara yaitu Indonesia-Korea Selatan mencakup kerjasama diberbagai bidang investasi yang berkelanjutan, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dan maritim.

Baca Juga: Catat! Ini Daftar Hari Libur dan Hari Besar Nasional Bulan Agustus 2022, Ada HUT Kemerdekaan Indonesia

Ada empat isi dalam pertemuan, antara delegasi Indonesia-Korea Selatan, yaitu Presiden Jokowi dan Presiden Yoon Suk-yeol.

"Kita sambut baik tren perdagangan bilateral yang terus meningkat, kita sepakat untuk terus membuka akses pasar, mengatasi hambatan-hambatan perdagangan, dan mempromosikan produk-produk unggulan kedua negara," kata Joko Widodo.

Hal tersebut dikutip priangantimurnews.com-pikiran-rakyat.com dari unggahan Twitter @setgabgoid.

Baca Juga: Jelang Pembukaan ASEAN Para Games 2022, Polres Surakarta dan TNI Perketat Keamanan

Dan empat isi pertemuan antara Indonesia-Korea Selatan.

1. Implementasi konkret dari Indonesia-Korea comprehensive Economic Partnership Agreement.

2. Pertumbuhan pesat dan prospek investasi Korea Selatan di Indonesia.

3. Investasi Korea Selatan dalam pengembangan Ibu Kota Nusantara, antara lain kerja sama di bidang pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum, dan capacity building di bidang pembangunan smart city.

4. Dukungan Korea Selatan bagi Presidensi G20 Indonesia.

Sebelumnya, dalam kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan bertemu langsung dengan Presiden Xi Jinping. Keduanya belah pihak menyetujui tujuh kesepakatan.

Baca Juga: Wisatawan Asal Bandung Meninggal Dunia Saat Setelah Bermain Wahana Air di Pantai Timur Pangandaran

Tujuh kesepakatan Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok tersebut l, dikutip dari Twitter @setkab, diantaranya.

1. Pembaharuan nota kesepahaman (MoU) sinergi poros maritim dunia dan Belt Road Initiative.

2. MoU kerja sama pengembangan dan penelitian Vaksin dan Genomika.

3. MoU mengenai pembangunan hijau.

4. Pengaturan kerja sama kelautan.

5. Protokol mengenai ekspor nanas Indonesia.

6. Pengaturan kerja sama pertukaran informasi dan penegakan pelanggaran kepabeanan.

7. Rencana aksi kerja sama pengembangan kapasitas keamanan siber dan teknologi.

Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa Republik Rakyat Tiongkok (RRT) merupakan mitra strategis komprehensif Indonesia.

Baca Juga: Pemanasan Global Tidak Terlepas dari Ulah Manusia yang Lalai

"RRT adalah mitra strategis komprehensif Indonesia. Kita harus mengisi kemitraan tersebut dengan kerja sama yang menguntungkan untuk negara kita, dan sekaligus untuk kawasan dan dunia," ungkap Presiden Jokowi.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan kunjungan kerja ke Soul, Korea Selatan Rabu 27 Juli 2022. Dengan menempuh perjalanan penerbangan kurang lebih 1 jam 30 menit dari Tokyo, Jepang.

Pesawat yang membawa Presiden Jokowi mendarat di Seoul Air Base Seongnam sekitar pukul 20.17 waktu setempat.

Pada saat di Tokyo, Jepang. Presiden Jokowi bertemu dengan Perdana Menteri Jepang juga bertamu ke kediaman Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako.

Baca Juga: Istri Ferdy Sambo Harus Terima Hukuman Penjara Jika Kasus Pelecehan Itu Tidak Ada?

Selain itu, Presiden Jokowi juga bertemu dengan sejumlah CEO perusahaan besar Jepang pada Rabu petang.

Saat di Tokyo, Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan Presiden Japan-Indonesia Association, Fukuda Yasuo, yang juga mantan perdana menteri Jepang.

Setelah itu, Presiden Jokowi meninggalkan Tokyo, Jepang dalam melanjutkan kunjungan kerja ke negara Korea Selatan.

Dalam unggahan Twitter @jokowi, Setelah bertemu PM Jepang, bertamu ke kediaman Yang Mulia Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako, bertemu sejumlah CEO perusahaan besar Jepang, pada Rabu petang ini, saya dan rombongan pun meninggalkan Tokyo untuk melanjutkan kunjungan kerja ke Korea Selatan.

Sebelumnya, saya menerima kunjungan kehormatan Presiden Japan-Indonesia Association, Fukuda Yasuo, yang juga mantan perdana menteri Jepang. Setelah itu, di tempat yang sama saya menerima kunjungan kehormatan Ketua Japan-Indonesia Parliamentary Friendship League Nikai Toshihiro.

Baca Juga: Hasil Babak Pertama Persib Vs Madura United, Pekan Kedua Liga 1 2022-2023

Sementara itu, para CEO perusahaan Jepang yang saya temui di Imperial Hotel adalah dari Toyota Motor Corp, Sojitz Corp, Mitsubishi Corp, Mitsubishi Motors Corp, Mitsubishi Chemical Corp, Denso Corp, Toyota, Sharp Corp, INPEX Corp, dan VP Kansai Elektric Power.

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) meminta Jepang memberikan dukungan penurunan tarif untuk beberapa produk.

Produk tersebut diantaranya tuna, pisang dan nanas, serta akses pasar untuk produk mangga dari Indonesia.

Permintaan Presiden Jokowi tersebut disampaikan saat melakukan pertemuan dengan Menteri Jepang Kishida Fumio di Tokyo.

Selain itu, Presiden Jokowi menyampaikan beberapa proyek strategis agar dipercepat penyelesaiannya seperti MRT Jakarta North-South Fase II dan East-West Fase I, kawasan Industri Papua Barat, perluasan Pelabuhan Patimban dan Jalan Tol Akses Patimban.

Baca Juga: Heboh, Dugaan Pemendaman Bansos Presiden Dilakukan Oleh Jasa Ekspedisi

Unggahan Twitter @jokowi, dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Jepang Kishida Fumio di Tokyo, pagi tadi, saya meminta Jepang memberikan dukungan penurunan tarif untuk beberapa produk seperti tuna, pisang dan nanas, serta akses pasar untuk produk mangga dari Indonesia.

Beberapa proyek strategis saya sampaikan agar dipercepat penyelesaiannya seperti MRT Jakarta North-South Fase II dan East-West Fase I, kawasan Industri Papua Barat, perluasan Pelabuhan Patimban dan Jalan Tol Akses Patimban.

Kami juga membahas komitmen kerja sama bagi kelanjutan Proyek Gas Masela, dan menawarkan kerja sama yang lebih intensif untuk pengiriman tenaga kerja Indonesia ke Jepang.***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Twitter @setkabgoid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah