Sejarah Bendera Pusaka Merah Putih, Makna dan Penjahit Bendera Merah Putih

- 17 Agustus 2022, 09:39 WIB
Sejarah Bendera Pusaka Merah Putih, Makna dan Penjahit Bendera Merah Putih.
Sejarah Bendera Pusaka Merah Putih, Makna dan Penjahit Bendera Merah Putih. /Pikiran Rakyat

Di tahun-tahun awal kemerdekaan, bangsa Indonesia masih menghadapi berbagai masalah seperti Belanda yang berusaha kembali menduduki bumi Nusantara.

Karena alasan keamanan, Presiden, Wakil Presiden, para menteri pindah ke Yogyakarta dari Jakarta pada 4 Januari 1946. Tidak lupa Bendera Pusaka juga turut dibawa ke Yogyakarta dan dikibarkan di Gedung Agung.

Dua tahun setelah kepindahan para petinggi negara, Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda tepatnya pada 19 Desember 1948.

Presiden Soekarno berhasil menyelamatkan Sang Saka Merah Putih dan dipercayakan pada Husein Mutahar, ajudan presiden pada saat itu.

Husein Mutahar dipercaya untuk menyelamatkan keberadaan Bendera Pusaka. Untuk alasan keamanan, beliau kemudian membuka jahitan pada bendera sehingga bagian merah dan putihnya terpisah.

Kemudian Husein Muatahat mengungsi dan membawa bendera yang sudah terpisah tersebut dalam dua tas berbeda.

Pada pengasingan di Bangka di pertengahan Juni 1949, Presiden Soekarno meminta kembali Bendera Merah Putih. Bendera pusaka kemudian dijahit dan disatukan kembali dengan mengikuti lubang jahitannya satu persatu.

Baca Juga: Daftar Lengkap Nama Anggota Paskibraka 2022 Beserta Komandan Upacara Bendera Pusaka 17 Agustus 2022

Setelah dijahit kembali, bendera Merah Putih kemudian dikembalikan kepada Presiden Soekarno di Bangka dengan cara disamarkan dengan bungkus koran dan diserahkan kepada Soejono.

Presiden Soekarno bersama bendera pusaka tiba dengan selamat di Yogyakarta pada 6 Juli 1949. Bendera Merah Putih kembali dikibarkan di halaman depan Gedung Agung pada 17 Agustus 1949.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Kemendikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah