Ya namun pada kejadian ini Sambo justru diduga ingin membunuh Yoshua secara langsung.
Sambo ini semestinya bisa dengan mudah menculik Yosua, lalu dibawa ke Depok terus dibunuh ditabrakin truk itu kan bisa ngapain dia sampai susah-susah bunuh Yosua sendiri apalagi di rumah dinasnya sendiri lagi, ini yang aneh, menurut saya.
Dugaan Taufan semakin kuat ditambah dengan kesaksiannya yang melihat Ferdy Sambo cukup tenang menghadapi pembunuhan ini.
"Maka kita bilang dengan kekuasaannya dia itu dia bisa membunuh orang dengan semena-mena karena dia yakin tidak ada orang yang bisa bongkar itu nggak ada yang berani bongkar itu tenang loh dia, tanggal 8 kejadian, 11 sore baru diumumkan, diatur semua sama dia", ujarnya.
Dengan munculnya penyakit kejiwaan ini juga berdasar pada Ferdy Sambo yang terlihat bisa menjadi garang, namun suatu waktu bisa menangis.
"Waktu ngobrol sama saya itu, dia nangis-nangis gitu tapi coba kamu lihat pada saat rekonstruksi kejadian itu dia terlihat bengis", kata Taufan.
"Secara Sikologi, menurut Taufan Ferdy itu merasa kalau melakukan pelanggaran hukum itu, dia bakal nggak bisa kena karena dia super power bahkan super power dari Kapolri, logikanya untuk membunuh kan pasti punya cara untuk menghilangkan jejak dia kan harusnya bisa nyuruh orang untuk membunuh Yoshua, ya tapi ini enggak, ini orang ingin melihat langsung pembunuhan itu, ini terbuktikan sudah berhari-hari susah sekali untuk menjerat dia", ujarnya.
Taufan menduga bahwa Ferdy Sambo berani melakukan pembunuhan terhadap Yosua adalah dikarenakan adanya sifat A boost Of Power.
Baca Juga: Profil dan Biodata Audrey Vanessa, Resmi Jadi Miss Indonesia 2022, Mulai Umur, Asal, Pendidikan