Target kemudian ditukar lagi dengan pasukan lain dengan tergesa-gesa.
Brigjen Suparjo panglima komando tempur 4 Komando Mandala Siaga.
Tiga hari sebelumnya baru tiba dari Kalimantan untuk bergabung dengan tim G30S.
Pada malam itu tertegun melihat buruknya persiapan.
“Ternyata setelah diteliti, kekuatan positif di pihak kita hanya satu kompi cakrabirawa,”ucap Brigjen Suparjo.
Baca Juga: Akhirnya Terkabul! Permintaan Mengejutkan Luis Milla di Ijabah vs Persija! Kira-Kira Apa?
Keraguan pun mulai menjalar di benak para peserta rapat, Syam menghardik mereka dengan keras.
“Bung, giliran revolusi mau berjalan, banyak yang ingin mundur, tapi kalau sudah mau menang banyak yang mau ikut,” ucap Syam.
“Kekurangan apapun tidak bisa membatalkan rencana kita, apa boleh buat, kita tidak bisa mundur lagi,”sambungnya.