Keracunan sampai Penganut Sekte: 5 Teori Terkait Kasus Tewasnya Satu Keluarga di Kalideres

- 17 November 2022, 08:14 WIB
Ilustrasi kasus pembunuhan.
Ilustrasi kasus pembunuhan. /Soumen82hazra/Pixabay

PRIANGANTIMURNEWS - Kasus meninggalnya satu keluarga di salah satu perumahan di daerah Kalideres, Jakarta Barat membuat sosial media gempar.

Kejadian yang terjadi pada hari Kamis, 10 November 2022 tersebut sampai saat ini masih belum menemukan titik terang terkait motif tewasnya empat jasad yang merupakan sebuah keluarga.

Menurut keterangan polisi saat pertama kali ditemukan keempat jasad sudah dalam keadaan mengering dan hanya tersisa kulit dan tulang belulang.

Baca Juga: MRT Jakarta Beroperasi Hingga Pukul 24.00 WIB

Selain itu, menurut hasil otopsi, keempat jasad sudah tewas semenjak tiga minggu sebelum jasad ditemukan. Kemudian pada tubuh korban juga tidak ditemukan satupun bekas luka penganiayaan. 

Temuan- temuan di TKP pun diwarnai kejanggalan, diawali dengan rumah yang terkunci dan keadaan rumah yang rapi. 

Polisi menemukan beberapa barang yang sudah dimasukkan ke dalam kardus, termasuk pakaian.

Bahkan banyak lampu rumah itu yang sudah dilepas. Polisi juga tidak menemukan bahan makanan maupun air di kulkas. 

Disamping itu, ditemukan bon cathering, struk belanja dan bungkus bekas makanan.

Dengan adanya kejanggalan-kejanggalan yang terjadi, membuat warga Twitter khususnya, dan warga sosial media lain membuat teori-teori.

Sebelumnya pihak polisi menduga kasus meninggalnya satu keluarga ini akibat kelaparan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus Hari Ini Kamis 17 November 2022, Bersabarlah dalam Mencapai Kesuksesan

Hal itu karena hasil otopsi mengatakan bahwa lambung keempat korban dalam keadaan kosong dan otot-ototnya sudah mengecil.

Tapi dugaan itu masih belum sepenuhnya bisa diterima dan disimpulkan. Sehingga keempat jasad saat ini sedang diuji toksikologi. 

Masyarakat Indonesia yang mengikuti kasus ini sejak awal diberitakan, mulai membuat teori-teori yang cukup kuat. 

Diantaranya ada yang berteori bahwa keluarga ini tewas akibat mengikuti ajaran sebuah sekte, bahkan ada yang menganggap keluarga ini tewas akibat racun.

Lalu seperti apa teori yang lain?

Dikutip dari Youtube Nessie Judge yang diunggah pada tanggal 16 November 2022, berikut adalah 5 teori viral terkait kematian satu keluarga di Kalideres.

1. Penganut sekte Jainisme

Pengguna Twitter yang tidak disebutkan namanya oleh Nessie Jugde karena akunnya dikunci, menyebutkan bahwa bisa saja keluarga tersebut meninggal akibat menjalankan puasa ekstrim bernama Sallekhana atau Samadi Marana.

Jenis puasa tersebut merupakan puasa dari kepercayaan Jainisme yang sedang berkembang di India. 

Mereka akan berpuasa tanpa makan dan minum hingga kematian menjemput. Puasa tersebut dilakukan demi mencapai tingkat tertinggi dalam kehidupan keagamaan mereka selaku penganutnya.

Teori itu diperkuat dengan ditemukannya kembali barang temuan berupa buku dan CD terkait ajaran sekte tertentu.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus Hari Ini Kamis 17 November 2022, Bersabarlah dalam Mencapai Kesuksesan

2. Dibunuh anak

Tidak sedikit kasus-kasus kematian yang ternyata adalah pembunuhan. Orang-orang percaya bahwa ada sesuatu yang sedikit janggal pada si anak, DF.

Mereka menduga DF mengalami stress karena tertekan harus mengurus tiga lansia sendirian, melewati masa pandemi yang pastinya lumayan berat. Akhirnya karena sudah tidak kuat, DF mengambil jalan pintas.

DF membiarkan ketiga anggota keluarganya meninggal dunia sampai diapun akhirnya menyudahi hidupnya sendiri. 

Teori ini diperkuat dengan beberapa fakta, salah satunya adalah pada tiga jasad ditemukan ada kabur barus di dekat mayat. 

Dokter forensik percaya bahwa kapur barus itu sengaja diletakkan di dekat jasad-jasad untuk menutupi bau dari jasad tersebut. 

Menurut pihak forensik juga, keempat jasad tersebut meninggal di hari yang berbeda-beda. Yang pertama meninggal dari keluarga ini adalah si bapak RG, disusul si ibu (RM) kemudian paman (BG), baru yang terakhir itu adalah si anak (DF).

3. Dibunuh orang lain

Teori yang satu ini didukung dengan fakta bahwa mobil dan motor milik keluarga ini hilang dan juga dari keterangan seseorang yang bernama Umar Abdul Aziz yang menerima informasi bahwa nilai aset dari keluarga ini (dari rumah dan mobil) itu senilai 3,8 miliar.

Dengan aset yang cukup besar ini membuat orang-orang berpikir bahwa keluarga ini tidak mungkin mati karena kelaparan dan tidak punya uang.

Muncullah teori yang mengatakan bahwa mungkin saja ada orang luar yang 'cukup dekat' dengan keluarga ini yang mencoba membunuh mereka. 

Pembunuhan tersebut sudah direncanakan dan sengaja ditutupi jejaknya seolah keluarga korban ini benar-benar pindah rumah atau meninggalkan rumah. 

Sehingga ketika korban ditemukan meninggal, akan ada pihak yang menghubungi pelaku untuk memindahkan aset korban kepada pelaku.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries Hari Ini Kamis 17 November 2022, Cobalah untuk Lebih Perhatian Kepada Pasangan Anda 

4. Gangguan mental

Teori ini muncul dari tim Nessie Judge sendiri berdasarkan kasus-kasus Nerror yang pernah dibahas. 

Nessie dan tim berpendapat bahwa mungkin saja kasus keluarga ini berhubungan dengan Share Phychotic Disorder atau gangguan psikotik bersama.

Dalam istilah psikologi, gangguan psikotik bersama atau shared psychotic disorder, yaitu penyakit mental tidak biasa yang menyebabkan seseorang dengan kondisi mental yang baik percaya akan delusi orang lain yang memiliki gangguan psikotik.

Lebih jelasnya kondisi ini adalah dimana seseorang yang sebenarnya sehat itu mulai percaya akan delusinya orang yang enggak sehat. 

Nessie mengatakan bahwa mungkin saja salah satu dari keempat korban tersebut memiliki delusi yang akhirnya dishare ke satu keluarga.

Hal itu karena mereka sudah lama tinggal bersama dan juga umur mereka berada pada umur-umur yang fokus pada spiritual. Mereka juga dikenal sebagai keluarga yang cukup tertutup. 

Faktanya, keluarga jauh yang merupakan adik korban sampai hilang komunimasi selama 20 tahun dan juga si anak DF pernah kedapatan memiliki kekakuan aneh yaitu jalan-jalan memakai sepatu dari plastik hitam.

5. Tewas karena racun

Rabu, 16 November 2022 Nessie mendapatkan teori baru dari salah satu pengguna internet bernama Ari Yanto. 

Ari Yanto menulis di salah satu situs yakni Quora terkait teori yang ia yakini benar. 

Ari menulis bahwa pernyataan polisi tentang keluarga tersebut meninggal akibat kelaparan tidak bisa ia terima.

Menurut pendapat pribadinya, keluarga tersebut meninggal akibat racun. Racun yang tidak digolongkan ke dalam racun, dan dapat terurai dengan sendirinya.

Teorinya ini diperkuat dengan adanya temuan banyak bon bedak bayi. Ia menjelaskan bahwa mungkin saja keluarga tersebut meninggal akibat 'memakan' bedak bayi generasi baru yang eco friendly.

Dimana bedak bayi generasi baru tidak meninggalkan residu sehingga sulit diidentifikasi dan dikonfirmasi oleh forensik.

Ari Yanto menuturkan, bahwa jika bedak bayi 'model lama' yang dimakan, maka akan ada residu Mg dan Si yang bisa diidentifikasi dan dikonfirmasi. Tapi, jika bedak bayi yang dipakai bunuh diri adalah yang 'generasi baru' yang lebih eco-friendly, maka kemungkinan tak ada jejak yang tersisa.

Perut (lebih tepatnya, usus) manusia merupakan 'dunia' bagi 100.000 triliun mikroba, yang berasal dari 200 hingga 8.000 spesies berbeda: dari bakteri, yeast, hingga virus dan bisa saja, protozoa.

Setelah korban meninggal, mikroba usus ini tidak ikut mati, tetapi terus berkembang dan 'memakan' apa saja yang tersisa.

Ari Yanto menuturkan jika teorinya benar bahwa bedak bayi yang dikonsumsi untuk bunuh diri dari kategori Bio dan bukan kimia, maka residu bedak tersebut dimakan oleh mikroba usus hingga lenyap.

Demikian 5 teori konspirasi terkait kasus tewasnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: id.quora.com YouTube Nessie Judge


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah