Baca Juga: Viral! Pengemis di Dubai Punya Penghasilan Capai Rp1 Miliar Perbulan
Massa bahkan menggelar shalat maghrib berjamaah di lokasi demo sembari menunggu pengelasan Joker Poker Pub dan KTV.
Melihat kondisi demikian di lapangan, mahasiswa juga turut menyuarakan keresahan masyarakat dengan demo di depan kantor DPRD Pekanbaru pada Selasa, 13 Desember 2022 kemarin.
Pada orasinya mahasiswa bernama Andri dan orator lain mengatakan bahwa mereka tidak ingin ada Joker Poker Pub dan KTV di Tanah Melayu bahkan tempat tersebut berdekatan dengan Pondok Pesantren Babussalam.
"Kami sebagai generasi bangsa, tidak ingin ada tempat maksiat dan sarang narkoba di Bumi Melayu ini," kata Andri.
"Kami tidak yakin, JP hanya sebagai tempat karaoke biasa. Pasti ada pesta dugem mabuk-mabukan, transaksi prostitusi dan jualan miras," sambung orator lain.
Baca Juga: Tahun Depan Indonesia Diprediksi Mampu Lalui Krisis Ekonomi Global
Aksi mahasiswa ini dikawal ketat oleh aparat kepolisian di depan pintu masuk gedung DPRD Pekanbaru.
Saat itu, di dalam gedung sedang berlangsung pertemuan soal langkah-langkah pemerintah terhadap Joker Poker.
Akan tetap sampai saat ini perjuangan dari sejumlah masyarakat dan organisasi mahasiswa masih belum bisa terpenuhi oleh Pemko Pekanbaru.