Tanyakan Bantuan Gempa, Puluhan Korban Gempa Talamau Ontrog Kantor Bupati,

- 4 September 2023, 16:38 WIB
Puluhan warga Kajai Kecamatan Talamau yang mengatasnamakan korban gempa datangi kantor bupati pertanyakan bantuan yang belum mereka terima, Senin 4 September 2023. Antara/Altas Maulana.
Puluhan warga Kajai Kecamatan Talamau yang mengatasnamakan korban gempa datangi kantor bupati pertanyakan bantuan yang belum mereka terima, Senin 4 September 2023. Antara/Altas Maulana. /

PRIANGANTIMURNEWS  -Puluhan warga yang mengatasnamakan korban gempa Kajai Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat mendatangi kantor Senin 4 September 2023.

Kedatangan mereka ke Kantor  bupati Pasaman  Barat Sumatera Barat untuk mempertanyakan bantuan korban gempa yang belum mereka terima.

Salah seorang korban gempa Mas Hendy mengatakan, warga para korban gempa Talamau mendatangi  kantor bupati untuk menanyakan mengapa hak korban gempa belum diterima.

Baca Juga: Panas! Ribuan Warga Indramayu Demo Ke Pondok Pesantren Al Zaytun Hingga Tuntut 5 Hal

"Hari ini kami mendatangi kantor bupati ingin menanyakan kenapa hak korban gempa belum juga diterima," kata salah seorang korban gempa Mas Hendy di Simpang Empat, Senin 4 September 2023.

Ia menilai, Pemkab Pasaman Barat sangat lamban dalam menangani permasalahan bantuan gempa.

"Hak warga korban gempa hingga saat ini belum disalurkan sudah lebih dari satu tahun gempa yang terjadi 25 Februari 2022," katanya.

Menurutnya ada sekitar 300 warga korban gempa tahun 2022 di Pasaman Barat yang belum menerima bantuan.

Baca Juga: Aksi Pembakaran Al Quran di Swedia dan Denmark Sebabkan Kerugian RP 3 M, Tapi Tetap Diizinkan

"Bupati harus segera merekomendasikan dana pusat Rp50 juta per orang bagi rumah rusak berat agar segera dicairkan," tegasnya.

Salain itu, bagi rumah rusak berat, sedang dan ringan yang sudah di data ulang segera dibuatkan surat keputusannya.

Jika tuntutan mereka belum dikabulkan maka mereka akan tetap bertahan di kantor bupati.

"Kami sudah mempersiapkan bekal selama aksi berlangsung satu bulan ini sampai 30 September 2023," ujarnya.

Mereka mendatangi kantor bupati mempertanyakan terkait bantuan korban gempa karena dari janji Pemkab Pasaman Barat dari hasil pertemuan terakhir akan diselesaikan pada 1 Agustus 2023. Namun, kenyataannya hingga saat ini belum selesai.

Baca Juga: Resep Masak Ayam Saus Padang, Cocok untuk Teman Makam Buka Puasa

Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Pasaman Barat Defi Irawan saat menyambut warga korban gempa mengatakan tim teknis dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sata ini sedang melakukan pendataan korban gempa di Kecamatan Talamau.

"Seluruh tim verifikasi sedang di lapangan saat ini. Mudah-mudahan segera selesai," ujarnya.

Ia juga menyampaikan jika masyarakat ingin bertemu dan berdiskusi dengan bupati maka ditunggu pada Rabu (6/9) sore.

"Mari berdiskusi nanti bagaimana solusinya agar persoalan ini dapat cepat selesai," ujarnya.

Pantauan di lapangan, terlihat di dominasi oleh kaum ibu dan juga kaum bapak dan anak-anak.

Aksi itu dikawal oleh pihak kepolisian, TNI dan satuan polisi pamong praja dan berjalan dengan aman dan tertib.***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah