Budianto: Berharap Tilang Uji Emisi Dapat Merubah Masyarakat Beralih Ke Transportasi Umum

- 10 Oktober 2023, 13:18 WIB
Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Selatan bersama Kepolisian melakukan tilang uji emisi di Terminal Blok M, Jakarta/ANTARA/
Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Selatan bersama Kepolisian melakukan tilang uji emisi di Terminal Blok M, Jakarta/ANTARA/ /

PRIANGANTIMURNEWS - Dengan adanya kemajuan di bidang transportasi, diharapkan warga secara bertahap dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan beralih menggunakan transportasi publik.

Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta yang berkoordinasi dengan Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya memberlakukan tilang uji emisi yang dimulai pada 1 November 2023.

Pemprov DKI Jakarta menilai tilang uji emisi akan lebih efektif, sebab lebih banyak masyarakat yang sudah sadar untuk melakukan uji emisi.

Baca Juga: Baru Dua Hari Operasi Zebra 2023, Polda Metro Jaya Sudah Tilang 341 Pelanggar

Aturan denda tilang uji emisi tersebut diketahui telah diatur di dalam Pasal 285 ayat (1) dan (2) dan Pasal 286 UU LLAJ.

Sementara denda tilang uji emisi bagi kendaraan yang tidak lolos, nominalnya adalah Rp250.000 untuk motor.

Kemudian Rp500.000 untuk mobil. Hal tersebut sesuai dengan Undang-undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ).

Baca Juga: Turis Asing Saat di Tilang Bikin Ulah Polisi Hampir Jatoh

Pemerhati masalah transportasi dan hukum, Budiyanto, mengungkapkan terkait kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, tentang penerapan tilang uji emisi.

Budiyanto berharap dengan penerapan tilang uji emisi tersebut dapat membuat masyarakat beralih menggunakan transportasi publik.

Dia menilai saat ini sistem transportasi umum di DKI Jakarta sudah relatif baik secara aspek kuantitatif maupun kualitatif.

Baca Juga: Awas Kena Tilang! Polres Tasikmalaya Mulai Gelar Operasi Zebra, Siapkan Surat-surat Kendaraan Bermotor

Budiyanto, yang juga sebagai mantan Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, menegaskan hal ini dapat mengubah cara berpikir warga dari pemakai kendaraan pribadi menjadi pemakai angkutan umum.

Khususnya angkutan umum yang berbasis tenaga listrik, seperti LRT, MRT, Kereta Cepat, KRL Commuter Line, sehingga polusinya dapat mencapai titik nol persen.***

Editor: Sri Hastuti

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah