Dia menyatakan kembali bahwa pelabuhan-pelabuhan di Indonesia tidak digunakan untuk melayani kepentingan Israel.
Pada tanggal 21 Januari 2024, PM Netanyahu merilis pernyataan video yang menolak seruan Amerika untuk membuat skenario pasca perang, termasuk pembentukan negara Palestina.
Baca Juga: Dua Pelaku Pemerasan di Bekasi Ditangkap, Ancam Korban Gunakan Air Softgun
Netanyahu berargumen bahwa hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel. Namun, sikap ini mendapat kecaman luas, termasuk dari Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, yang menyatakan bahwa penolakan terhadap solusi dua negara dan hak kenegaraan bagi rakyat Palestina adalah hal yang tidak dapat diterima.
Guterres menekankan bahwa hak rakyat Palestina untuk membangun negaranya sendiri harus diakui oleh semua orang.***