Arul Sempat Bermasalah Hukum Kini Jadi Pemain Film

31 Maret 2022, 21:58 WIB
Kisah Arul anak berhadapan dengan hukum diangkat dalam film. /PRITIM PRMN/EDI MULYANA/

PRIANGANTIMURNEWS - Nama Arul Miftahul Huda, anak yang sempat viral berhadapan dengan masalah hukum yang kini betah tinggal di Polres Tasikmalaya Jawa Barat.

Arul yang diangkat jadi anak asuh Polisi. Kisah nyata Arul diangkat dalam Film Pendek besutan sutradara dan budayawan lokal.

Film pendek berjudul Arul itu merupakan hadiah terbaik rencananya akan di putar dalam waktu dekat.

Baca Juga: Inilah yang Akan Terjadi Jika Anda Memakan Pisang 12 Hari berturut-turut, Jangan Kaget!

Yang menjadi perhatian publik pemeran utama dan pendukung dalam film ini melibatkan Arul miftahul Huda sebagai pemainya.

Polisi dan beberapa pihak juga diperankan pemain aslinya. Kapolres Tasikmalaya, AKBP Rimsyahtono.

Ditambah, Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, Kanit PPA Satreskrim Polres Tasikmalaya, Aipda Josner serta kasat reskrim berperan langsung.

Hanya ibu kandung Arul Diperankan oleh pemeran lain.

"Ini adalah kisah nyata dari sosok Arul yang sempat berhadapan dengan hukum. Kami mengemas film Arul Hadiah terbaik berdasarkan kisah nyata arul."kata, Tatang Fahat.

Baca Juga: Puasa Ramadhan 2022 Jatuh Pada Tanggal ? Berikut Sidang Isbat Penentuan Ramadhan 1443 H

Kapolres menyebut, seru pokonya. Kita coba gambarkan dari mulai Arul dituduh mencuri sampai arul diangkat jadi anak asuh dan dia bercita cita jadi polisi.

Film pendek ini diharapkan menjadi media untuk edukasi masyarakat secara luas terkait penanganan anak yang berhadapan dengan hukum.

Penyelesaian diluar hukum dikedepankan dalam penanganan kasus yang pelakunya anak anak.

"Ini film diharapkan jadi edukasi buat semua pihak, bagaimana penanganan hukum untuk anak berhadapan dengan hukum."ujarnya.

Kedepan upaya diluar hukum dan masyarakat jangan sekali kali berbuat main hakim sendiri. Arul ini sampai betah di Kantor kami berbulan bulan dan kami angkat jadi anak asuh.

"Dia merasa betah karena anggota memberlakukanya layak sebagai saudara. Efek lainya Arul akhirnya mau bercita cita jadi seorang Polisi."Kata AKBP Rimsyahtono.

Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto menyatakan

"Kisah nyata Arul ini akan memberikan gambaran tidak hanya penanganan kasus hukum terhadap anak tetapi juga solusi panjangnya bagi anak berhadapan dengan hukum." ujar Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto.

Baca Juga: SIMAK, Ini Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi Angin Duduk

Menurut catatan KPAID terdapat 30 lebih anak yang berhadapan hukum di Polres Tasikmalaya yang akhirnya betah tinggal di Kantor Polisi.

"Jadi kisah Arul ini hanya mewakili saja, sebetulnya catatan kami di Unit PPA Satreskrim Polres Tasikmalaya banyak anak yang berhadapan dengan hukum betah menetap berbulan bulan."katanya.

Totalnya ada lah 30an anak. Tentu ini baik untuk citra kepolisian yang dianggap tegas, galak cenderung menakutkan, dipatahkan oleh fakta banyak anak yang betah dikantor polisi.

Selain itu dipatahkan oleh kisah Arul ini.

Film Arul nantinya akan kami jadikan ajang sosialisasi di Sekolah sekolah terkait penanganan kasus hukum terhadap anak dan agar ada edukasi juga buat anak anak jangan pernah bermain main dengan tindakan yang tidak baik."Kata Ato.

Baca Juga: Nikita Willy dan Suami Beli Cendol di Los Angeles Seharga Pizza di Indonesia

Arul terpaksa diantarakan ke kantor polisi oleh warga kampung halamanya karena dituduh mencuri uang. Warga yang geram kerap kehilangan barang akhirnya menolak arul kembali kekampung halamanya.

"Saya bersyukur karena kejadian yang lalu saya diangkat jadi anak asuh polisi dijadikan Filam. Terkenal."ujarnya.

"Saya disekolahkan pak Kapolres. Saya mau jadi Polisi biar bantu anak anak yang punya masalah kaya saya."Kata Arul di lokasi yang sama.

Meski proses hukum berakhir Islah, warga meminta agar arul tidak kembali kerumah orang tuanya.

Arul akhirnya menetap di selter khusus anak unit perlindungan perempuan dan anak, satreskrim polres Tasikmalaya jawa barat. Bukan sehari dua hari, arul tinggal di kantor polisi melainkan berbulan bulan lamanya.

Baca Juga: 3 Daerah Dikenal Memiliki Ilmu Kanuragan dan Sihir Paling Berbahaya Di Tanah Sunda!! Simak Selengkapnya

Keseharianya dihabiskan dengan anggota yang bertugas mulai olah raga hingga makan. Hampir setiap pagi dan sore, anak yang bercita cita jadi polisi ini ikut apel bersama anggota polisi. Bahkan, beberapa kali Arul didaulat menjadi ajudan kapolres yang menjadi insfektur upacara.

Baginya, menetap di kantor polisi lebih baik dibanding di kampung halamanya. Kantor polisi sangat ramah bagi keseharianya.

Ia mendapat kasih sayang, perlindungan serta perhatian dari anggota selayaknya anak usia sekolah. Terlebih orang tuanya mengizinkan arul dibimbing petugas kepolisian.***

Editor: Agus Kusnadi

Tags

Terkini

Terpopuler