PRIANGANTIMURNEWS - Takdir sudah tidak bisa dipungkir, meski keinginan dan harapan masih bergejolak untuk sang buah hati agar tertolong nyawannya.
Namun semua itu hanya sebuah keinginan yang tidak lepas dari ikhtiar untuk kesembuhan sang buah hati yang telah koma atau tidak sadarkan diri selama 5 bulan untuk sembuh kembali.
Semua itu hanya bisa dilalui dan dijadikan sepenggal pengalaman bagi pemerintah dan kedua orangtua Malik Rizki Nursyabani (9), bocah SD asal Tasikmalaya, Jawa Barat, yang mengalami koma 5 bulan.
Baca Juga: Bahaya Patahkan hingga Bunyikan Bagian Leher
Sebelumnya, bocah kelas 4 SD warga Genteng, Cilamajang, Kecamatan Kawalu, Tasikmalaya, itu sudah 5 bulan hanya terbaring karena koma.
“Iya anak saya meninggal tadi jam 3 pagi. Jam 10 malam ngorok terus, panasnya tinggi, kakinya dingin, tangannya dingin,” Kata Ika Rohmatika, Ibu Kandung Rizki.
Ika menyebut rencananya akan membawa anaknya ke rumah sakit yang ada di Jawa Tengah untuk diobati.
Namun menunggu Baznas yang rencananya akan memberikan bantuan bekal untuk sehari-hari. Rencananya Baznas akan datang pada Kamis depan.
Baca Juga: Bahaya Patahkan hingga Bunyikan Bagian Leher
“Baznas juga kayaknya belum tahu kalau anak saya sudah meninggal. Anak saya sekarang dimakamkan di pemakaman keluarga pak,” ujarnya.
Nasib dan takdir Rizki sudah menjadi bagian dari keputusan sang maha pencipta Allah Ajawa jala dan yang memilik alam jagat raya dan segala isinya.***