Gas Melon Langka, Pemda Pangandaran Gelar Operasi Pasar

- 29 Oktober 2020, 13:32 WIB
Tampak petugas pangkalan LPG di Dusun Karangsalam milik Dede Supratman SIp menggunakan APD saat melayani warga untuk mendapatkan gas bersubsidi dengan menyodorkan fotocopy KTP dan harga sesuai HET Rp17.400, Kamis, 29 Oktober 2020
Tampak petugas pangkalan LPG di Dusun Karangsalam milik Dede Supratman SIp menggunakan APD saat melayani warga untuk mendapatkan gas bersubsidi dengan menyodorkan fotocopy KTP dan harga sesuai HET Rp17.400, Kamis, 29 Oktober 2020 /PRIANGANTIMURNEWS/AGUS./

PRIANGANTIMURNEWS-
Di 10 kecamatan yang ada di Kabupaten Pangandaran menggelar operasi pasar murah gas elpiji tiga kilogram atau disebut gas melon secara serentak, Kamis, 29 Oktober 2020.

Operasi pasar dilaksanakan paska digelarnya rapat koordinasi antara Pemerintah Kabupaten Pangandaran dengan pihak Hiswana Migas dan Pertamina kaitan dengan adanya kelangkaan gas elpiji jenis melon khususnya di wilayah Kab Pangandaran.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi Dan UMKM Kab Pangandaran Tedi Garnida mengatakan, mulai hari ini di 10 kecamatan di Kab Pangandaran digelar operasi pasar murah untuk gas melon dengan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang disesuaikan dengan radius dari tempat SPBE.

Baca Juga: Warga Di Pangandaran Keluhkan Kelangkaan Gas Melon. Ketua DPRD Angkat Bicara

"Masyarakat tinggal membawa fotocopy KTP bisa mendapatkan harga sesuai HET, contoh untuk di wilayah Kec Pangandaran yang radiusnya 60 km lebih dari tempat SPBE harga nya Rp17.400 pertabung, kalo yang radiusnya di bawah 60 km seperti Kec Padaherang dan Mangunjaya itu Rp16.900 pertabungnya," kata Tedi.

Dia menjelaskan, terjadinya kelangkaan gas melon disebabkan beberapa faktor diantaranya terjadinya penambahan keluarga baru dan adanya lonjakan pemudik yang terjadi sejak adanya Pandemi Covid-19.

"Kan jumlah penduduk dan yang menikah itu terus bertambah, begitu juga banyak pemudik yang belum kembali lagi ke kota," ungkap Tedi, seraya dirinya menambahkan, tidak menutup kemungkinan kurangnya kesadaran dari masyarakat khususnya kalangan menengah ke atas masih menggunakan gas melon atau gas bersubsidi.

"Tapi katanya pihak Pertamina siap mendistribusikan gas melon sesuai kebutuhan. Termasuk masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 asalkan benar-benar rill sesuai data dan di usulkan oleh pemerintah daerah," kata Tedi.

Berdasarkan rilis yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Pangandaran menyikapi situasi saat ini yang berkembang terkait pendistribusian gas LPG 3 Kg bersubsidi dengan adanya kelangkaan di masyarakat, kami jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran melalui OPD terkait Dinas Perdakop dan UMKM, Dinas Perhubungan, Dinas Sosial dan PMD. Dinas Pertanian, Dinas KPKP dan Kecamatan berikut perwakilan Desa dengan Pertamina dan Hiswana Migas sena perwakilan agen distributor telah melakukan Rapat Koordinasi dalam rangaka mengantisipasi kelangkaan LPG 3 Kg bersubsidi.

Kelangkaan tersebut disebabkan adanya penambahan kebutuhan yang meningkat akibat mobilitas penduduk yang pulang kampung terkait dampak Pandemic Covid 19. Sehubungan hal tersebut pihak Pemerintah Daerah bersama Penamina dan Hiswana Migas, telah dan akan melakukan langkah langkah sebagai berikut :

Halaman:

Editor: Agus Kusnanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x