Freddie Adu, Sang Wonderkid yang Gagal, Dikira Akan Menjadi Penerus Pele, Malah Jadi Pecundang

3 Juni 2022, 15:55 WIB
Ilustrasi Freddie Adu sang wonderkid yang gagal./Instagram @freddy_adu /

 

PRIANGANTIMURNEWS - Kisah pemain sepakbola yang dahulu digadang akan sangat bersinar dan menjadi penerus Pele, ia adalah Freddie Adu.

Tidak menyangka, setelah dulu digadang akan jadi bintang yang bersinar, umur Adu saat ini sudah 33 tahun, menyamai banyak pemain senior hebat lainnya.

Tapi, sayangnya, nasib Adu gak sebaik yang dibayangkan ketika karimya dimulai dahulu.

Baca Juga: Greysia Polli Umumkan Resmi Gantung Raket, Selama 19 Tahun Gonta-ganti Pasangan

Menandatangani kontrak pertama di usia 14 Tahun bersama raksasa MLS, DC United, Adu digadang-gadang bakalan jadi talenta hebat di masa depan.

Sir Alex Ferguson adalah penggemar berat Adu, Ferguson pernah membawa Adu untuk trial di Manchester United, namun terhalang oleh izin kerja, kala itu. "Freddy telah melakukannya dengan baik, dia anak yang berbakat" Ujar Ferguson.

Tidak perlu waktu lama untuk Adu agar mendapatkan laga debutnya bersama DC United, 3 Bulan saja Adu sudah mendapatkan menit bermain, dan berselang 2 minggu berselang Adu langsung mencetak gol pertamanya, namun DC harus kalah 3-2 atas Metro Stars.

Baca Juga: Nominasi 6 Pemain Terbaik PFA 2021-2022: Tak Ada Son Heung Min, Cristiano Ronaldo Posisi 5

Adu menjadi pencetak gol termuda di sepakbola profesional Amerika Serikat. Musim pertama Adu dilalui dengan cukup baik, ia mengemas 5 gol dan 3 Assist dari 30 laga.

Pada musim berikutnya Adu meraih gelar pertamanya setelah berhasil menjuarai MLS Cup, namun ini menjadi satu satunya gelar yang berhasil Adu raih hingga saat ini.

Selama berseragam DC United, Adu telah memainkan 87 laga dan mencetak 11 gol dan 17 assist. Hal ini bikin Adu langsung dipanggil ke timnas Amerika Serikat.
Habis kontrak dengan DC United pada 2007, Adu luntang-lantung pindah ke beberapa klub.

Baca Juga: Civitas Akademika Universitas Galuh Ciamis Gelar Sholat Ghaib untuk Eril yang Tenggelam di Sungai Aaree Swiss

Bergabung dengan Real Salt Lake, lalu ke Benfica. Dalam periode 4 Musim di Benfica adu jarang menjadi starter, dan kesulitan untuk mencetak gol.

Bahkan ia beberapa kali sempat dipinjamkan agar mendapatkan menit bermain. Monaco, Aris Thessaloniki, Belenenses dan Caykur Rizespor menjadi nama-nama yang Adu sambangi selama masa peminjaman.

Ia merasa salah memilih klub, yang membuatnya menjadi seperti ini "Mungkin ketika itu saya seharusnya tidak memilih klub yang glamor, sehingga saya bisa berkembang dan menjadi pemain yang lebih baik, tetapi saya merapat ke klub glamor dan tidak pernah bermain" Ujar Adu.

Baca Juga: Otoritas Penerbangan Arab Saudi Ubah Aturan Keberangkatan Calon Haji

Setelah habis kontrak bersama Benfica, Adu memutuskan untuk kembali ke MLS pada 2011, Adu memperkuat Philadephia Union.

Tahun 2013 setelah kontraknya bersama Philadephia habis, ia memutuskan untuk kembali ke Eropa, namun Adu tak mendapatkan apapun.

Ia mencoba peruntungan di Jagodina klub serbia dan Kuopion Palloseura klub Finlandia hingga mencoba trial di Blackpool namun masih gagal juga. Adu menemukan jalan buntu. Setelah itu, karena dirasa frutasi, Adu balik lagi ke US dengan niat menata karirnya.

Baca Juga: Interpol Resmi Terbitkan Yellow Notice Untuk Mempermudah Pencarian Eril Anak Sulung Ridwan Kamil

Karir adu benar-benar menukik tajam kebawah, mantan prospek paling hebat di Amerika harus bermain bersama Tampa Bay Rowdies, klub divisi 2.

ESPN pernah mengatakan bahwa Adu adalah prospek atlet yang lebih baik daripada Lebron James, hingga Nike menawarkan kontrak senilai 1 juta dollar kepada Adu di usianya yang baru 14 tahun.

Saat itu Adu tidak bisa menolak kontrak tersebut, karena ia berasal dari latar belakang keluarga yang miskin dan melihat uang sebanyak itu membuatnya tenggelam akan harta dan kepopuleran ketika muda.

"Ketika Tumbuh dewasa. Saya selalu menjadi pemain terbaik. Mereka yang dahulu jauh berada dibawah saya, sekarang bisa mengatakan punya karier yang lebih baik dari saya" ujar Adu.

Baca Juga: Lagu Tak Ingin Usai - Keisya Levronka, Banyak Penggemar dan Banjir Viewers di YouTube dan Trending di Tiktok

"Jadi ketika saya melihat anak yang benar-bernar berbakat dan punya kemampuan diatas anak-anak lainnya kemudian dia hanya bersantai dan membuang kesempatan yang ada.

Saya akan mengatakan; jangan, jangan biarkan itu terjadi! Mereka akan melewatimu kelak. Karena anak itu adalah saya."***



Editor: Muh Romli

Sumber: Instagram @podcastretropus

Tags

Terkini

Terpopuler