PRIANGANTIMURNEWS – Jerman secara mengejutkan gagal lolos ke babak 16 besar setelah tak bisa mengejar Spanyol di urutan kedua klasemen grup E.
Meski menang saat bertemu Kosta Rika 4-2, Jerman tak bisa melaju ke babak 16 besar karena hanya meraih 4 poin.
Jerman dan Spanyol sebenarnya sama-sama mempunyai empat poin, namun Spanyol unggul agregat gol dari Jerman.
Baca Juga: Gulingkan Spanyol 2-1, Jepang Tergetkan Lolos ke Perempat Final Piala Dunia Qatar 20227
Dengan kegagalan Jerman di Piala Dunia Qatar 2022, para penggemar Jerman mengecam para pemain Jerman karena hanya berfokus pada politik.
Kecenderungan politik Jerman di Piala Dunia 2022 Qatar bahkan sampai mengalahkan keinginan mereka untuk juara.
Fans juga menganggap Jerman di Piala Dunia 2022 sebagai tim “tong kosong nyarig bunyinya” karena seolah menjadi tim kuat, padahal merupakan tim lemah.
Hal tersebut dikeluhkan fans sejak kekalahan mengejutkan mereka di piala dunia 2022 dari Jepang, pada hari Rabu tanggal 23 November.
Baca Juga: Resep Makanan Cemilan Pastel yang Mudah dan Renyah, Dijamin Nagih!
Pada poto pra pertandingan melawan Jepang, mereka berfose dengan tidak biasa. Mereka menutup mulut sebagai protes karena dilarang mengenakan ban pelangi sebagai simbol LGBT.
Bukannya memenangkan laga, Jerman malah dibantai Jepang dengan skor 2-1. Hasil tersebut merupakan hasil yang memalukan bagi Jerman.
Jerman memang gencar melakukan kampanye anti diskriminasi itu, hal itu diikuti pernyataan bersama dari 7 negara Eropa.
Tak hanya di pertandingan, para pemain Jerman terlihat membuat pernyataan politik di luar lapangan.
Baca Juga: Menganiaya Warga dengan Modus Nagih Utang, Debt Colektor Dibekuk Polda DIY
Mereka bersikeras untuk mengkampanyekan LGBT tanpa fokus pada pertandingan di Piala Dunia 2022.
Dampaknya, para penggemar menuduh mereka sebagai tim gagal.
“Jerman pantas mendapatkannya (kekalahan) karena begitu terobsesi dengan ban lengan Pelangi dan politik,” ujar salah satu penggemar Jerman dalam sebuah tweet yang disamarkan.
Salah seorang penggemar bahkan mengakatan bahwa Jerman perlu menghormati budaya Qatar.
“Jerman pantas mendapatkan ini, tindakan mereka seolah baik padahal bodoh. Anda harus hormati budaya Qatar dan jauhkan politik bodoh itu dari sepak bola,”***