PRIANGANTIMURNEWS- Timnas Jerman secara mengejutkan gagal lolos ke fase 16 besar Piala Dunia 2022.
Kegagalan tersebut merupakan kemunduran yang sangat besar bagi Jerman.
Mengingat, Jerman merupakan Juara Piala Dunia edisi 2014.
Baca Juga: Set Top Box Gratis Dari Pemerintah: Cukup Ikuti Caranya Langsung Bisa Nonton
Namun setelah mereka memenangkan juara dunia itu, Jerman selalu diterpa nasib sial di edisi-edisi Piala Dunia berikutnya.
Banyak fans sepakbola mengaitkan bahwa kegagalan Jerman di Piala Dunia 2022 karena karma dari apa yang mereka lakukan.
Banyak fans merasa kecewa karena Jerman telah menyia-nyiakan bakat Mesut Ozil.
Ozil yang mana membawa Jerman juara di Piala Dunia 2014, didepak Jerman dengan tidak hormat akibat masalah politik.
Baca Juga: Semua Panik! Bharada E Perlihatkan Bukti Detik-Detik FS Pegangi Brigadir J, PC Tak Bisa Berkutik?
Pada 2018, Ozil kedapatan berfoto dengan presiden Turki, Erdogan, dan hal itu tidak disukai pemerintah Jerman.
Jerman lantas memecat Ozil dari list Timnas Jerman.
Tak sampai disana, tingkah Jerman memasukan unsur politik di sepakbola sangat terlihat di Piala Dunia Qatar 2022.
Bukannya datang dengan persiapan matang untuk menjadi juara, Jerman malah gencar melakukan kampanye LGBT di Qatar dan mengkritik kebijakan pemerintah Qatar.
Baca Juga: Kesal Gagal Lolos 16 Besar, Cavani Ngamuk dan Tonjok Monitor VAR
Jerman malah menjelma menjadi budak politik, di mana mereka lebih fokus kampanye ketimbang bermain sepak bola.
Sebenarnya bukan hanya Jerman, negara-negara seperti Inggris, Denmark dan Wales pun melakukan dukungan LGBT. Namun mereka terasa tidak seekstrem Jerman.
Mega bintang Cristiano Ronaldo sedih melihat tingkah Jerman. Dia melihat Jerman tidak menaati norma-norma sebagai tamu di Qatar.
Ronaldo tampak lebih dewasa dengan lebih mendukung Qatar ketimbang Jerman.
Baca Juga: Subsidi Pembelian Kendaraan Listrik Tahun Depan
Sehingga, dengan tersingkirnya Jerman semua kontestan diuntungkan secara Rival dan rivalitas bertanding.
“Saya kira semuanya datang ke sini untuk bermain sepak bola dan fokus hormati budaya,” ujar Ronaldo saat wawancara sebelum pertandingan lawan Korea Selatan.***