PRIANGANTIMURNEWS - Setelah gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-22, Indonesia kembali menyia-menyiakan kesempatan untuk menjadi tuan rumah event Internasional.
Event Internasional dimaksud adalah ANOC World Beach Games. Ajang ini merupakan pesta olahraga pantai dan air non Olimpiade atau yang tidak tidak dipertandingkan di Olimpiade.
Rencana semula ANOC World Beach Games 2023 ini akan di gelar di Bali, Indonesia dari 5 - 12 Agustus 2023.
Baca Juga: Pj Wali Kota Tasikmalaya Hadiri Wisuda Pertama Stiabi Riyadul Ulum, Ini Pesannya
Empat klaster yang akan dijadikan tempat gelaran ini yakni Nusa Dua, Jimbaran, Kuta dan Canggu.
Tetapi ajang internasional ini resmi batal digelar di Indonesia. Hal ini dipertegas dengan pengumuman yang disampaikan oleh Asosiasi Komite Olimpiade Nasional (ANOC).
" Dengan rasa terkejut dan kecewa, ANOC mengetahui bahwa Komite Olimpiade Indonesia (KOI) telah menarik diri dari komitmennya untuk menjadi tuan rumah ANOC World Beach Games dan ANOC General Assembly pada Agustus 2023," kata ANOC dilansir dari kantor berita ANTARA.
Masih menurut ANOC, pembatalan Indonesia untuk menjadi tuan rumah event tersebut dinilai terlambat sehingga pihak ANOC belum ada pilihan alternatif untuk mengganti tuan rumah.
Baca Juga: Jungkook BTS Sapu Tangga Lagu iTunes Di Seluruh Dunia Dengan Lagu Ciptaan Sendiri “Still With You”
" Sehingga tidak ada pilihan selain membatalkan Olimpiade edisi tahun ini di Bali pada bulan Agustus serta General ANOC Assembly, " tambah ANOC.
Batalnya ANOC World Beach Games 2023 di Indonesia karena pemerintah Indonesia tidak mengeluarkan anggaran.
" KOI menyatakan keputusan itu (membatalkan jadi tuan rumah) diambil setelah anggaran tidak dikeluarkan oleh pemerintah dan tidak ada waktu lagi untuk menyelenggarakan Olimpiade, " ungkap ANOC.
Batalnya ajang internasional ini tentu saja akan membuat atlet yang akan berpartisipasi kecewa.
Baca Juga: Spanyol U21 vs Ukraina U21 di Semifinal Euro U21 2023: Pratinjau, Jadwal, H2H, Prediksi Skor
" ANOC sangat kecewa dengan tindakan KOI yang akan membuat atlet dari 100 NOC yang memenuhi syarat tidak memenuhi ambisi mereka untuk bertanding pada Olimpiade ini, " tutup ANOC.***