PRIANGANTIMURNEWS - Momen saat para pemain Persib Bandung sukses menerapkan perangkap offside di laga kontra Persija Jakarta ramai diperbincangkan publik sepak bola nasional khususnya elemen Bobotoh media sosial.
Para pemain Persija Jakarta terperangkap jebakan offside ketika mendapatkan set di sektor kiri pertahanan Persib Bandung pada babak kedua.
Dengan kompak para pemain Persib Bandung menerapkan jebakan offside hingga membuat striker Persija Jakrta Marko Simic harus gigit jari karena sudah dalam posisi offside saat menerima bola yang diumpan oleh rekannya.
Pelatih Bojan Hodak menjelaskan momen jebakan offside di laga kontra Persija Jakarta, sebenarnya bukan yang pertama dilakukan bahkan Bojan Hodak juga mengaku pernah melakukannya ketika membesut klub Malaysia Kuala Lumpur City FC.
"Ini adalah hal yang sudah kami lakukan untuk ketiga kali nya di musim ini khususnya satu hal ini hanya tentang kapan kami harus melakukannya dan nerbicara masalah timing ini adalah bagian dari strategi permainan seperti halnya dalam menyerang," kata Bojan Hodak.
Bojan Hodak ditanya apakah ada perasaan waswas ketika menerapkan di sepak bola Indonesia yang kualitas wasitnya dinilai belum mumpuni dan kerap membuat keputusan kontroversial?
Bojan Hodak tidak komentar banyak. Bojan Hodak itu hanya berharap teknologi VAR bisa secepatnya diterapkan di kompetisi Sepak Bola Nasional Indonesia untuk membantu wasit dalam mengambil keputusan.
"Ya tentunya jangan tanya saya soal wasit Indonesia, saya berharap VAR bisa datang secepatnya dan itu adalah kabar yang bagus bagi Sepak Bola Indonesia khususnya," kata Bojan Hodak.
Persib Bandung sendiri dalam tiga pekan pertandingan ke depan akan menghadapi arus bawah karena selain melawan Persikabo 1973, Persib Bandung juga akan meladen dua klub yang berkota di papan bawah klasmen yakni Bayangkara FC dan Persita Tangerang.
Baca Juga: Marc Kock Sang Kapten Persib Bandung Tampil Sangat Berseri! Ternyata Ini Alasannya
Meski berada jarak cukup jauh di papan klasmen, tetapi pelatih Persib Bandung Bojan Bojak mengingatkan para pemainnya untuk ekstra waspada karena situasinya bisa saja menjadi mimpi buruk.
Bojan Bojan yakin motivasi Persikabo 1973 Bhayangkara FC dan Persita Tangerang cukup besar karena kuatnya dorongan terhindar dari degradasi Liga 2.
"Ini justru situasi yang terburuk bagi kami sebenarnya bagi Persib Bandung ini malah menjadi situasi yang berbahaya karena kami selalu bermain bagus ketika menghadapi tim tengah ke atas," kata Bojan Hodak.
"Seperti melawan Persija Jakarta contohnya, saya tidak perlu memotivasi siapapun pemain Persib karena semua ingin bermain dengan maksimal dan motivasi tinggi dalam diri pemain itu sendiri. Bahkan itu ketika kami bermain sore bukan malam masalahnya sekarang kami tidak boleh meremehkan mereka semua," kata Bojan Hodak.***