Tak bisa dipungkiri bahwa olahraga termasuk sepakbola adalah salah satu alat politik Vladimir Putin di Kancah internasional dan dengan sanksi tersebut Rusia dan Putin menjadi terisolasi.
Belakangan ini asosiasi sepakbola Ukraina memperlihatkan boroknya mereka menghukum legendanya sendiri dengan sanksi yang sangat tidak logis hanya karena Anatoliy Tymoshchuk tak bersuara menanggapi invasi Rusia ke Ukraina.
Dia menerima beberapa sanksi yang membunuh karirnya pemegang caps terbanyak Timnas Ukraina itu dijatuhi sanksi berupa pencabutan lisensi kepelatihan Seluruh catatan prestasi Tymoshchuk bagi klub dan tim nasional Ukraina juga dihapus.
Anatoliy Tymoshchuk sendiri merupakan asisten pelatih Zenit Saint Petersburg sejak 2017 silam sudah lama berkarir di klub Rusia Ia juga membawa serta keluarganya menetap disana.
Jika melihat respon Tymoshchuk bukankah ia sudah melaksanakan mandat FIFA untuk tidak mencampuradukkan sepakbola dengan politik kini yang terjadi justru sebaliknya keberpihakan dan kepentingan politik jaket sepakbola Eropa sangat kentara belakangan ini.
Makin banyak pula klub Eropa yang memilih memutus kontrak kerjasamanya dengan berbagai perusahaan milik Rusia Selain itu dukungan kepada Ukraina juga mengalir deras lewat berbagai bentuk dan pesan damai yang disampaikan di atas lapangan hijau.
Menanggapi hal tersebut FIFA dan UEFA terkesan membiarkan dan malah memberi apresiasi padahal dulu mereka begitu tegas membenci dan melarang segala bentuk dukungan kepada Palestina.
Sungguh munafik bukan perlu diketahui bahwa FIFA dan UEFA tak pernah menghukum sepakbola Israel atas apa yang negara mereka lakukan kepada Palestina.
Padahal Israel sudah meneror membunuh dan mencaplok wilayah Palestina sejak 1948,