Network
Namun, keputusan itu rupanya tepat. O'Leary sering bikin gebrakan, salah satunya dengan mempromosikan pemain muda, misalnya Jonathan Woodgate, Stephen McPhail, dan Alan Smith.
Dia juga mengimbangi komposisi skuad Leeds dengan pemain senior seperti Lucas Radebe dan David Batty. Hasilnya, pada musim perdananya, O'Leary sanggup ngebawa Leeds United duduk di peringkat empat Premier League 1998 - 1999.
Bersama Leeds, O'Leary emang gak sanggup mempersembahkan trofi. Namun, dia telah ngasih kenangan indah buat suporter Leeds United dengan kiprah klub tersebut di Eropa.
Di bawah asuhannya, Leeds tampil di semifinal UEFA Cup dan Liga Champions. Dia juga selalu ngebawa Leeds United finis di top five Premier League, tapi itu gak cukup.
Baca Juga: Kasus Subang Terkini, Masih Belum Terungkap Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak? Akankah Dilakukan...
Leeds ngalamin krisis keuangan yang memaksa mereka menjual beberapa pemain mahal yang udah dibeli O'Leary.
Nama-nama seperti Ferdinand, Robbie Keane, dan Robbie Fowler pun hengkang. Musim panas 2002 jadi akhir masa kepelatihannya di Leeds United. Dia kemudian digantikan oleh Terry Venables.
Setelah era O'Leary, Leeds makin terpuruk. Krisis finansial akibat mismanajemen semakin memperparah kondisi klub. Sementara O'Leary kemudian melatih Aston Villa pada Juni 2003.
Pada awal dia menjabat, dia kurang meyakinkan karena klub barunya berada dekat zona degradasi, tapi pada akhir musim dia berhasil ngebawa Villa ke peringkat enam.
