Pada musim berikutnya Adu meraih gelar pertamanya setelah berhasil menjuarai MLS Cup, namun ini menjadi satu satunya gelar yang berhasil Adu raih hingga saat ini.
Selama berseragam DC United, Adu telah memainkan 87 laga dan mencetak 11 gol dan 17 assist. Hal ini bikin Adu langsung dipanggil ke timnas Amerika Serikat.
Habis kontrak dengan DC United pada 2007, Adu luntang-lantung pindah ke beberapa klub.
Bergabung dengan Real Salt Lake, lalu ke Benfica. Dalam periode 4 Musim di Benfica adu jarang menjadi starter, dan kesulitan untuk mencetak gol.
Bahkan ia beberapa kali sempat dipinjamkan agar mendapatkan menit bermain. Monaco, Aris Thessaloniki, Belenenses dan Caykur Rizespor menjadi nama-nama yang Adu sambangi selama masa peminjaman.
Ia merasa salah memilih klub, yang membuatnya menjadi seperti ini "Mungkin ketika itu saya seharusnya tidak memilih klub yang glamor, sehingga saya bisa berkembang dan menjadi pemain yang lebih baik, tetapi saya merapat ke klub glamor dan tidak pernah bermain" Ujar Adu.
Baca Juga: Otoritas Penerbangan Arab Saudi Ubah Aturan Keberangkatan Calon Haji
Setelah habis kontrak bersama Benfica, Adu memutuskan untuk kembali ke MLS pada 2011, Adu memperkuat Philadephia Union.
Tahun 2013 setelah kontraknya bersama Philadephia habis, ia memutuskan untuk kembali ke Eropa, namun Adu tak mendapatkan apapun.
Ia mencoba peruntungan di Jagodina klub serbia dan Kuopion Palloseura klub Finlandia hingga mencoba trial di Blackpool namun masih gagal juga. Adu menemukan jalan buntu. Setelah itu, karena dirasa frutasi, Adu balik lagi ke US dengan niat menata karirnya.