Network
Meskipun bentuk mengesankan Arsenal, masih ada keraguan apakah mereka bisa melakukannya melawan oposisi yang lebih tangguh.
Ketika The Gunners menghadapi Manchester United pada bulan September, mereka tidak menunjukkan karakter dan keberanian yang cukup. mereka dipukuli habis-habisan oleh tim Eric ten Hag meskipun mendominasi penguasaan bola untuk mantra-mantra besar.
Tottenham mungkin memiliki masalah mereka sendiri. Spurs umumnya tidak meyakinkan meskipun berhasil menggiling hasil. namun, mereka tetap menjadi tim yang sulit dikalahkan dan akan menguji temperamen pertandingan besar The Gunners di Emirates, seperti yang dilakukan Manchester United beberapa minggu lalu.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn Hari Ini 1 Oktober 2022, Anda Akan Merasakan Puas Atas Hasil yang Didapat
Menjelang akhir musim lalu, The Gunners tampak seperti tim yang ditakdirkan untuk kembali ke Liga Champions UEFA. Itu sampai mereka bertemu Tottenham.
Tottenham Hotspur mendominasi The Gunners dengan kemenangan 3-0. yang terakhir mengikutinya dengan kekalahan lain dari Newcastle United, yang mengakhiri harapan mereka untuk kembali ke Liga Champions. Tottenham mengklaim tempat terakhir dengan finis keempat di liga.
Saat kedua tim bersiap untuk pertarungan lain, Arsenal memiliki kesempatan langka untuk membalas dendam pada tetangga mereka dan juga mengusir setan musim lalu.
“Mentalitas tidak berubah. kami harus menjalani pertandingan demi pertandingan, kami perlu melihat untuk menjadi lebih baik dan meningkat di banyak area dan rendah hati, tetapi pada saat yang sama sangat ambisius," kata Arteta dalam konferensi pers pra-pertandingannya. "Itulah jalan ke depan bagi kami. untuk mencapai apa yang kita inginkan.” (melalui Arsenal.com)
“Perjalanan yang mereka (Spurs) lakukan sejak Antonio bergabung dan bagaimana banyak hal telah berubah, dan tim yang dia bangun. Mereka memiliki identitas yang sangat jelas dalam cara mereka bermain dan itu sangat mengesankan. Kami tahu bahwa kedua tim mengharapkan pertandingan yang sangat sulit besok," tambahnya.
