Network
Sementara perusahaan berbasis teknologi justru mengalami penurunan, banyaknya penjualan saham mereka dipangsa pasar.
Apple sempat mengalami sebuah peningkatan luar biasa di Januari lalu, menyentuh nilai pasar saham sebesar $3 trilliun dolar.
Hal itu berimbas dari meningkatnya penggunaan gadget selama masa lockdown, akibat wabah Covid-19.
Meski begitu, kejayaan Apple sebagai perusahaan paling berharga di dunia tidak berlangsung lama.
Baca Juga: Inilah 5 Alasan Mengapa Orang Cerdas Lebih Suka Menyendiri, Apakah Ini Kebiasaan Kamu?
Maret lalu, Aramco melaporkan laba mereka setahun lalu meningkat lebih dari dua kali lipat.
Hal itu berimbas dari melonjaknya harga minyak dunia, hingga Aramco menjadi perusahaan minyak raksasa mengalahkan Apple.
Aramco melaporkan peningkatan harga pasar saham lebih dari 27 persen, sementara Apple justru mengalami penurunan hampir 20 persen setelah peningkatan mengesanka pada Januari lalu. ***
