Sejak Objek Wisata Pangandaran Dibuka, Pemkab Serius Terapkan Prokes Kepada Wisatawan

14 September 2021, 14:30 WIB
Pintu masuk objek wisata Pangandaran /PRIANGANTIMURNEWS/

PRIANGANTIMURNEWS - Sejak dibukanya objek wisata Pangandaran pada pekan lalu, wisatawan terus berdatangan.

Penerapan protokol kesehatan lantas tetap ditempuh para wisatawan yang masuk objek wisata Pangandaran.

Adanya persyaratan yang mengharuskan masuk objek wisata Pangandaran, tidak mengurangi antusiasme wisatawan yang berkunjung ke beberapa destinasi wisata.

Baca Juga: Pangandaran Masuk PPKM Level 1, Simak 5 Persyaratan Penting Masuk Objek Wisata Pangandaran

Dengan dibukanya seluruh objek wisata, Pemerintah Kabupaten Pangandaran pun berupaya keras untuk meminimalisasi penyebaran Covid-19.

Setiap objek wisata dibatasi pengunjungnya, yakni maksimal 25 persen dari kapasitas. Begitu juga tingkat okupansi hotel dan penginapan diawasi ketat maksimal 50 persen dari kapasitas.

Jumlah wisatawan yang ada di setiap objek wisata selalu dipantau, dengan menghitung kendaraan yang masuk dan keluar, agar tidak melebihi kapasitas.

Baca Juga: Paket Wisata All In Green Canyon Body Rafting, Rekomendasi Liburan Objek Wisata Pangandaran

Sejauh ini penerapan pembatasan itu berjalan dengan baik. Wisatawan yang datang ke satu objek wisata dipastikan tidak sampai melebihi ketentuan yang ditentukan. ​

Para pelaku pariwisata juga menjadi kepanjangan tangan pemerintah daerah, terutama untuk mengedukasi wisatawan dalam penggunaan masker.

Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Pangandaran Suheryana mengatakan, berdasarkan evaluasi sementara, pembukaan destinasi wisata berjalan baik.

Baca Juga: Paket Wisata All In Citumang Body Rafting, Asyiknya Berlibur Ke Objek Wisata Pangandaran

Pembatasan wisatawan di masing masing objek wisata juga berjalan maksimal.
Penerapan prokes di objek wisata, tutur dia, sudah dipatuhi dengan baik.

‘’Lebih 90 persennya sudah pakai masker. Wisatawan juga sadar akan pentingnya jaga jarak,’’ kata dia.

Diakui Suheryana, masih ditemukan wisatawan yang berkerumun di objek wisata. Namun, petugas langsung memberikan pengertian agar mereka tidak berkerumun.

Baca Juga: Tarif Retribusi Objek Wisata Kabupaten Pangandaran, Green Canyon/Cukang Taneuh

Ketua BPC Himpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Pangandaran Agus Mulyana, membenarkan, sejak dibukanya objek wisata di Kab Pangandaran, tingkat kunjungan meningkat.

'Memang sejak dibukanya objek wisata, tingkat kunjungan wisatawan meningkat. Namun kita sudah mengantisipasinya termasuk dengan rekayasa jalur, sehingga tidak terjadi kerumunan dan tidak terkonsentrasi pada satu tempat," kata Agus, Selasa (14/9/2021.

PHRI pun sudah memasang banner berupa imbauan protokol kesehatan di berbagai tempat.

Baca Juga: Tarif Retribusi Objek Wisata Pantai Madasari Kabupaten Pangandaran

"Bahkan dari TNI-Polri dan Pemda dan Pemprov pun sudah membuat rekayasa jalur agar kunjungan wisata di Pangandaran bisa terurai dengan baik," kata Agus.

Sebagai bentuk antisipasi, lanjut Agus, kedepan pihaknya akan mengusulkan ke Pemda untuk membuat delay.

"Kalau volume pengunjung di dalam kawasan objek wisata sudah penuh 25 persen, maka pengunjung akan dialihkan ke objek wisata yang lainnya yang ada di Kabupaten Pangandaran," katanya.

"Jadi pengunjung yang masuk ke objek wisata maupun yang keluar dapat terkendali, supaya tidak terjadi kerumunan di satu tempat," jelas Agus.***

Editor: Agus Kusnadi

Tags

Terkini

Terpopuler